Dua pemain timnas hasil KLB Ancol pimpinan La Nyala Mataliti dicoret
dari Timnas KPSI. Asssisten pelatih Timnas KPSI kubu KLB Ancol,
Wolfgang Pikal menegaskan, dalam sesi lartihan tahap kedua di Lapangan
Agrokusuma, Kota Batu, Jumat (28/9/2012) menjelasan, latihan tahap kedua
difokuskan pada sesi ketahanan ( endurance).
Sedang hari
berikutnya, mengarah pada tekhnik dan taktik. "Patrick Wanggai dan
Ricardo Salampesy sudah tiba. Hari ini mengikuti sesi latihan," terang
Pikal.
Kata dia, sejumlah pemain yang belum bergabung yakni,
Firman Utina, Fery Pahabol serta Greg Nwokolo. "Firman ijin anaknya
sakit. Kalau Pahabol tertimpa musibah kecelakaan. Namun, tidak mengalami
luka yang serius. Sedang Greg Nwokolo hari Sabtu rencananya akan tiba
dan mengikuti sesi latihan yang sudah menginjak tahap taktik dan
tekhnik,” ucapnya.
Pikal memaparkan, Training centre yang
dipusatkan di Batu Malang diikuti 22 pemain dengan menyisahkan tiga
pemain yang sudah ijin ke coach Alfred Riedl.
Sementara taktik
yang dipergunakan oleh pelatih asal Austria ini dengan formasi 4-4-2-1 .
Sementara pada tahap latihan pertama yang diikuti 26 pemain saat ini
ada dua pemain yang didepak tidak masuk dalam timnas yakni penjaga
gawang Persela Lamongan Choirul Huda dan pemain PS Sumbawa Barat Sadam
Husain.
Kata Pikal lagi, Sadam Husain menderita cedera engkel.
Sedang Choirul Huda, adanya persaingan ketat dalam penjaga gawang di
timnas membuat dirinya harus tersingkir. "Kami berharap dua pemain yang
dicoret untuk berbesar hati," terangnya.
Ia menambahkan, untuk
meyakinkan dengan para pemain timnas KPSI terkait isu yang beredar
tentang keabsahan, rencananya minggu ini La Nyala Mataliti dan
Sekertaris PT Liga Indonesia Djoko Driyono akan tiba guna memberikan
penjelasan dan meyakinkan kepada pemain dalam persoalan ini. "Para
pemain yakin dengan tim ini karena lebih berkualitas," pungkas Pikal.[yog/ted]