
Menurut Joko tim
berjuluk Laskar Mataram itu menjadi prioritas karena tim ini menempati
posisi empat besar divisi utama musim lalu. Tim ini kalah dari Persepam
Madura United. Berdasarkan manual liga, posisinya lebih kuat dibanding
tim lain. Apalagi, jika tim itu berasal dari kompetisi yang berbeda.
Dia
mengakui, dua tim dari IPL, Semen Padang dan Persijap memang sudah
mengajukan surat resmi terkait keinginan mereka kembali ke pangkuan ISL.
Namun Joko memastikan, langkah mereka tidak akan semudah membalikkan
telapak tangan. Mereka harus mlalui mekanisme yang ada yaitu kongres.
“Mereka
mengajukan surat resmi iya, tapi kan mereka sudah keluar dari ISL
sebelumnya. Jadi kalau memang benar ingin kembali ya mekanismenya harus
melalui kongres. Tidak bisa mengajukan terus langsung diterima begitu
saja,” tegas dia.
Direktur Teknik PSIM, Dwi Irianto menyambut
baik pernyataan orang nomor satu di PT LI itu. Menurutnya, kebijakan itu
cukup menggembirakan jika nantinya benar ada slot yang kosong. “Kmai
mendukung sekali. Setelah perjuangan yang sangat panjang, kita merasa
layak mendapatkan itu,” kata dia.
Dwi menjelaskan, sejauh ini
manajemen belum berani berspekulasi. Tapi jika nantinya dipastikan bakal
mengisi posisi di kasta tertinggi, maka Laskar Mataram harus bergerak
cepat mempersiapkan tim. Pasalnya, peta persaingan di kelas elite akan
lebih berat.
“Kami masih menunggu apa yang akan terjadi nanti.
Kalau memang akhirnya kami mendapat kesempatan itu, artinya manajemen
harus bekerja cepat. Karena sejauh ini kita belum mempersiapkan apa-apa
untuk menghadapi kompetisi,” pungkasnya.
(akr)