Tak puas dengan tindakkan KONI di PON XVIII Riau, PSSI mengadu ke Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga. Dalam surat yang dikirim pada Senin (10/9), pelaksana tugas Sekjen PSSI, Hadiyandra mengatakan bahwa PSSI menyampaikan secara jelas mengenai tindakan KONI.
"Surat itu sudah kami kirimkan Senin kemarin. Di dalamnya, kami menjelaskan mulai dari kronologi, masalah, dan lainnya. Pokoknya surat laporan kami lengkap dan disertai bukti-bukti," kata Hadiyandra di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (12/9).
Menurut Hadiyandra, pelaporan itu suatu tindakan wajar. Pasalnya segala permasalahan yang ada di organisasi sepak bola Indonesia itu harus diketahui oleh Menpora.
"Untuk jawaban sampai saat ini belum ada. Namun yang terpenting, kami sudah menjalankan kewajiban kami untuk melaporkan segala hal kepada Menpora," sambungnya.
Selain melapor ke Menpora, PSSI seperti yang dikatakan Ketua Umum Djohar Arifin Husin akan mempertimbangkan untuk keluar dari keanggotaan KONI. Itu dilakukan setelah PSSI merasa tak dianggap oleh KONI. Bahkan, KONI seperti yang dikatakan Djohar sebelumnya telah menyerobot tugas PSSI di PON Riau.
"Keluar dari KONI, kami belum bisa memutuskan. Kami harus melihat sisi legal dan lainnya. Kalau Agum Gumelar meminta kami memikirkan lagi, itu juga akan kami pertimbangkan. Saran itu akan kami tampung," jelas Hadiyandra.