Share |

Persiba Bantul Bersiap Menuju ISL


KLUB IPL berbondong-bondong kembali ke ISL. Langkah Persijap Jepara bakal diikuti klub IPL lainnya. Persiba Bantul masuk antrean terdepan.

Persijap jadi tim pertama yang menyatakan keinginannya kembali ke Indonesia Super League (ISL). Rencana Persijap meninggalkan Indonesia Premier League (IPL) memang cukup mengejutkan.

Klub dari pesisir utara Jawa itu pernah berada di garda terdepan saat memberikan dukungan kepada Arifion Panigoro dan George Toisutta yang menantang Nurdin Halid dalam perebutan kursi Ketua Umum PSSI.

Persijap pula yang sepenuhnya mendukung penyelenggaraan IPL. Demi menjadikan klub profesional yang menolak dana APBD, Persijap pun masuk naungan konsorsium sehingga bisa berlaga di IPL.

Dalam perjalanannya, Persijap lebih banyak menuai kecewa. Bahkan, pelatih Agus Yuwono sempat melontarkan adanya klub yang diistimewakan sehingga Persijap jadi korban di pertandingan liga.

Puncaknya, klub-klub di bawah naungan konsorsium Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) terlilit utang karena mandeknya kucuran dana untuk membayar gaji pemain dan pelatih.

Belum lagi dana operasional klub yang sempat macet. Manajemen pun tak bisa berbuat apa-apa karena urusan finansial dipegang langsung pusat.

Sampai berakhirnya kompetisi, konsorsium masih meninggalkan utang. Pemain dan pelatih pun hanya bisa menerima kenyataan gaji yang tertunda dibayar dengan cara diangsur.

Harapan klub agar ada transparansi finansial dari konsorsium, termasuk pemasukan dari sponsor atau hak siar televisi, pun tak pernah jadi kenyataan.

“Konsorsium seharusnya paparkan pertanggungjawaban di hadapan klub terkait dana yang dikeluarkan dan pemasukan dari sponsor. Bila rugi, sampai seberapa besar kerugiannya. Jadi, klub bisa tahu yang sebenarnya. Tapi, transparansi itu tak pernah ada,” kata Adjie Darmana, CEO PT Jepara Raya Multitama.

Tak ingin mengulang kesalahan sama di IPL, Persijap memutuskan kembali ke ISL. Mereka pun langsung mempersiapkan diri setelah mendapat sinyal positif dari CEO PT LI Joko 'Jodri' Driyono.

Pelatih anyar Riono Asnan sudah merekomendasikan 17 pemain yang diharapkan bisa memperkuat Persijap menghadapi kompetisi musim depan.

“Setelah menyeleksi pemain lokal, saya akan kedatangan pemain asing. Bila tetap menggunakan format 5 asing, saya juga memanfatkan kuota 2 Asia,” jelas Riono.

Langkah Persijap tampaknya bakal diikuti Persiba Bantul. Manajer Briyanto AS mengungkapkan setelah dievaluasi, Persiba menyatakan akan berkompetisi di liga yang dikelola secara profesional.

Menurutnya, bila sepakbola memang diarahkan sebagai industri yang bisa mendatangkan profit, klub harus sepenuhnya profesional.

“Bila itu dikatakan kami akan pindah ke ISL, silakan saja. Yang jelas, kami ingin berkompetisi di liga profesional yang bisa mendatangkan profit atau minimal menekan kerugian,” jelas Briyanto.

Briyanto secara pribadi juga memuji Jodri sebagai sosok profesional yang ingin mewujudkan sebuah kompetisi profesional pula. Bahkan, ia menilainya sebagai yang terbaik dalam pengelolaan kompetisi.

“Di Indonesia, baru Jodri yang berpengalaman mengelola sebuah kompetisi secara profesional. Belum ada yang menyamainya. Ia juga sosok bersih. Saat PSSI dihadapkan berbagai rumor pengaturan pertandingan, skor atau suap, saya yakin Jodri tak terlibat. Ia profesional, berpengalaman, dan netral. Ini yang menjadikan ISL bisa profesional,” pungkas Briyanto.

Apakah itu jadi sinyal Persiba yang juara Divisi Utama 2011 pindah ke ISL? Kita lihat saja.

ste/01
Share on Google Plus

About 12paz