Direktur Marketing dan Promosi PT Persib Bandung Bermartabat
(PBB), M Farhan menuturkan, antara kubu Maung Bandung dengan kubu Sergio
Van Dijk sudah ada saling ketertarikan. Meski demikian, baik pihak
Persib maupun Sergio masih sangat berhati-hati dalam melakukan proses
ini.
“Kalau taksir-taksiran sih sudah. Tapi belum keluar
angka dari kedua pihak, masih hati-hati,” kata Farhan melalui telepon
selulernya, Jumat (21/9/2012).
Ketika disinggung kapan pastinya
pemain kelahiran Assen, 6 Agustus 1982 ini bergabung bersama Maung
Bandung, Farhan menuturkan harus menunggu proses naturalisasi Sergio
hingga selesai. Karena bila itu belum dilakukan, tidak memungkinkan
untuk dapat bergabung bersama skuad Persib.
“Kita pun harus
nunggu naturalisasi dia, karena kalau dia belum naturalisasi kita tidak
bisa. Pasalnya, kita sudah punya 5 pemain asing. Tunggu aja, masih belum
positif dari dia, terutama masalah kewarganegaraan,” pungkasnya.
Sementara itu budget yang akan dikeluarkan untuk merekrut striker
Indo-Australia asal Adelaide United, Sergio Van Dijk berasal dari
anggaran sponsor.
“Anggaran untuk pembelian Van Dijk itu
dari corporate sponsor. Karena yang saya tahu, Persib tidak
mengeluarkan dana pribadi. Pasalnya, setiap uang yang dikeluarkan Persib
adalah uang perusahaan yang harus dipertanggungjawabkan ke auditor,”
kata Farhan melalui telepon selulernya, Jumat (21/9/2012).
Dituturkan
Farhan, saat ini Persib memiliki tiga sponsor komersil. Sponsor
pemegang saham, sponsor partner dan corporate sponsor.
“Kita itu
punya sponsor komersil. Kita punya beberapa tipe sponsor, ada sponsor
pemegang saham seperti Sozis dan Corsa. Ada sponsor partner, dia tidak
punya saham tapi berbisnis, tapi ada juga corporate sponsor perusahaan
yang tidak berbisnis dan tidak punya saham cuma dia punya kepentingan
untuk mensponsori Persib,” pungkasnya.[jy]