AREMA Indonesia-Pelita Jaya FC ikat Alberto 'Beto' Goncalves dan
Kayamba Gumbs. Wacana merger ke-2 klub kontestan ISL itu pun menguat.
Status kemitraan Arema dan Pelita merebak jadi teka-teki. Apakah kerja sama berdurasi 3 bulan yang disepakati ke-2 kubu pada Senin (24/9) bakal berlanjut pada peleburan ke-2 klub atau memang sebatas kerja sama mempersiapkan diri hadapi Indonesia Super League (ISL) 2012/2013, itu kini jadi pertanyaan.
Pastinya, hari demi hari yang dilewati pasca penandatangan kerja sama itu menunjukkan indikasi Arema dan Pelita bakal melebur makin kuat.
Tengok saja sesi latihan mereka di Stadion Kanjuruhan, Malang. Dipimpin pelatih Pelita Rahmad 'RD' Darmawan, para pemain ke-2 klub jalani latihan bersama.
Kini, wacana meleburnya 2 klub sarat sejarah di kancah sepakbola Indonesia itu malah makin kuat setelah mereka datangkan 2 bomber anyar. Keduanya adalah Beto, tukang gedor Persipura Jayapura musim lalu, dan Gumbs, bomber andalan Sriwijaya FC musim lalu.
Kabar bergabungnya 2 penyerang asing itu diungkapkan RD. Selain itu, RD juga berharap beberapa pemain Arema-Pelita yang belum ikuti latihan yang ia pimpin bisa segera bergabung sebelum 10 Oktober 2012.
"Selain Beto dan Gumbs, ada beberapa pemain yang belum datang seperti Greg Nwokolo, Victor Igbonefo, Mohd Safee Sali, dan Egi Melgiansyah. Saya harap mereka bia bergabung bersama kami sebelum 10 Oktober 2012," tandas RD.
Selain di barisan pemain, datangnya Hendro Kartiko sebagai pelatih kiper juga memperkuat indikasi bakal meleburnya Arema dan Pelita. Pasalnya, saat penandatanganan kerja sama Arema-Pelita, Senin (24/9), pelatih kiper Arema Dwi Kirun masih hadir. Kini, setelah Hendro datang, Dwi pun hilang.
"Yang saya dengar ia diminta Bupati Malang Rendra Kresna jadi Kepala Dinas. Sebelumnya ia memang seorang PNS," terang Direktur Utama Arema Rudi Widodo.
Status kemitraan Arema dan Pelita merebak jadi teka-teki. Apakah kerja sama berdurasi 3 bulan yang disepakati ke-2 kubu pada Senin (24/9) bakal berlanjut pada peleburan ke-2 klub atau memang sebatas kerja sama mempersiapkan diri hadapi Indonesia Super League (ISL) 2012/2013, itu kini jadi pertanyaan.
Pastinya, hari demi hari yang dilewati pasca penandatangan kerja sama itu menunjukkan indikasi Arema dan Pelita bakal melebur makin kuat.
Tengok saja sesi latihan mereka di Stadion Kanjuruhan, Malang. Dipimpin pelatih Pelita Rahmad 'RD' Darmawan, para pemain ke-2 klub jalani latihan bersama.
Kini, wacana meleburnya 2 klub sarat sejarah di kancah sepakbola Indonesia itu malah makin kuat setelah mereka datangkan 2 bomber anyar. Keduanya adalah Beto, tukang gedor Persipura Jayapura musim lalu, dan Gumbs, bomber andalan Sriwijaya FC musim lalu.
Kabar bergabungnya 2 penyerang asing itu diungkapkan RD. Selain itu, RD juga berharap beberapa pemain Arema-Pelita yang belum ikuti latihan yang ia pimpin bisa segera bergabung sebelum 10 Oktober 2012.
"Selain Beto dan Gumbs, ada beberapa pemain yang belum datang seperti Greg Nwokolo, Victor Igbonefo, Mohd Safee Sali, dan Egi Melgiansyah. Saya harap mereka bia bergabung bersama kami sebelum 10 Oktober 2012," tandas RD.
Selain di barisan pemain, datangnya Hendro Kartiko sebagai pelatih kiper juga memperkuat indikasi bakal meleburnya Arema dan Pelita. Pasalnya, saat penandatanganan kerja sama Arema-Pelita, Senin (24/9), pelatih kiper Arema Dwi Kirun masih hadir. Kini, setelah Hendro datang, Dwi pun hilang.
"Yang saya dengar ia diminta Bupati Malang Rendra Kresna jadi Kepala Dinas. Sebelumnya ia memang seorang PNS," terang Direktur Utama Arema Rudi Widodo.
Benar atau tidak Arema dan Pelita bakal merger, Aremania sejak dini
bereaksi. Kelompok suporter Arema itu tegas menyatakan menolak klub
kebanggaannya melebur dengan Pelita.
ksb/01
