Di tengah gonjang ganjing kisruh dualisme PSSI dan KPSI, Indonesia bisa sedikit bernafas lega. Pasalnya salah satu pemain muda Indonesia yang sempat ditolak Alfred Riedl, kini menjadi bahan sanjungan di klub Espanyol.
Secara terang-terangan jajaran pelatih RCD Espanyol B, menilai bahwa Arthur Irawan merupakan calon pemain masa depan terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini.
Bahkan pelatih tim U-18 Espanyol, Igor Labaien mengungkapkan jika dirinya merasa terkesan dengan kemampuan Arthur dalam merespon program latihan berat yang diberikan.
Labaien juga menggambarkan jika Arthur adalah sosok pemain muda yang mudah untuk diajak bekerja sama.
Sepertinya Arthur Irawan berbeda dengan tipikal pemain asal Asia Tenggara lainnya, yang terlalu kecil dan lemah untuk bersaing di kompetisi Eropa.
Namun Arthur telah membuktikan bahwa pesepakbola asal ASEAN sebenarnya bisa bersaing dan mencapai level tertinggi.
Labaien menambahkan ketika pertama kali Arthur ke Espanyol, pengawasan khusus langsung diberikan terhadap pemain keturunan Indonesia tersebut.
Hal itu terjadi mengingat tubuh Arthur yang berotot dan bukan seperti tubuh pesepakbola. Apalagi ditambah dengan kaki yang dimiliki Arthur, juga tidak terlalu kuat.
Sampai pada akhirnya Espanyol berusaha membentuk pemain mencapai tingkat kebugaran, kecepatan dan ketahanan dengan membuat program untuk Arthur.
Diluar dugaan, ternyata Arthur cepat beradaptasi dengan latihan di level tinggi. Tim pelatih melakukan cukup banyak latihan tenaga, melatih kedua kaki, engkel dan lutut.
Sesi latihan sangat intensif dan Arthur meresponnya dengan baik. Satu hal lagi yang membuat tim pelatih terkesan, bahwa Arthur melewati semua ini tanpa mengalami cedera.
Setelah memperlihatkan performa mengesankan di level akademi, Arthur kemudian dipromosikan ke tim Espanyol B. Tim ini berlaga di Segunda B Spanyol, yang merupakan liga profesional.
