Share |

Demi Merah Putih , 4 Exco Balik ke PSSI



EMPAT Exco PSSI tak punya pilihan. Mereka bakal balik ke kepegurusan PSSI Djohar Arifin Husin. Itu demi hormati FIFA dan hindari sanksinya.

Sesuai nota kesepahaman (MoU) PSSI pada 7 Juli 2012, 4 anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang dipecat permanen Ketua Komitek Etik PSSI Todung Mulya Lubis, harus balik ke jajaran Exco PSSI pimpinan Djohar. Empat Exco itu adalah La Nyalla Mattalitti, Tonny Aprilani, Erwin Dwi Budiawan, dan Roberto Rouw.

Keempatnya pun sebenarnya kompak tidak mau balik ke kepengurusan PSSI yang telah mereka mosi tidak percaya bersama lebih dari 2/3 anggota PSSI pada 18 Desember 2012. Namun, syarat itu kembali dipertegas pada rapat II Joint Committee (JC) PSSi di Kuala Lumpur, Kamis (15/9).

Poin 3 dari 5 poin hasil rapat II JC PSSI menyatakan 4 Exco PSSI itu harus balik ke jajaran Exco PSSI pimpinan Djohar yang terpilih dalam Kongres Luar Biasa (KLB) 9 Juli 2011.

"Jujur, kalau Djohar yang minta, kami tidak bakal mau. Tapi, ini AFC yang memerintahkan. Kami pun memutuskan balik ke kepengurusan Djohar karena ini adalah bagian dari upaya AFC selamatkan sepakbola Indonesia dari sanksi FIFA. Jika kami tidak patuh, bukan tidak mungkin sanksi itu jatuh," tegas Roberto.

Jika Roberto dan 3 rekannya siap kesampingkan ego demi sepakbola Indonesia, tidak begitu dengan Djohar dkk.
Menurut penilaian Erwin, 1 dari 4 Exco yang juga dipecat Komite Etik PSSI karena dinilai melakukan pelanggaran etika lantaran mengirim surat kepada AFC dan FIFA  yang dinilai tak dapat dipertanggungjawabkan, justru PSSI Djohar yang tidak punya niat menyelamatkan sepakbola Indonesia dari sanksi.

Harusnya, jika PSSI Djohar punya niat selesaikan masalah, 4 anggota Exco yang dipecat sepihak sudah dilibatkan dalam rapat Exco pasca lahirnya MoU PSSI.

"Salah 1 poin MoU PSSI memerintahkan 4 Exco yang telah dipecat Komite Etik PSSI untuk balik lagi ke jajaran Exco PSSI Djohar. Tapi, sampai detik ini kami belum pernah menerima surat yang menyatakan kami telah kembali jadi Exco PSSI," tegas Erwin.

"Lagi pula, bagaimana mau ikut bekerja dengan mereka, undangan rapat atau hal-hal lainnya kami tidak pernah dapat," tambah Erwin.

Merujuk pada isi MoU PSSI dan hasil rapat II JC PSSI terkait pemutihan sanksi pemecatan permanen 4 Exco itu, dapat dikatakan keputusan Komite Etik PSSI yang diambil pada 26 Desember 2011 itu memang tidak punya dasar hukum alias tidak sah.

Jika keputusan Komite Etik PSSI itu tepat sasaran, tentu AFC dan FIFA tidak akan mencabutnya.

Keputusan itu memang kontroversial. Sebab, yang dilaporkan 4 Exco PSSI itu ke AFC dan FIFA justru pelanggaran yang dilakukan PSSI Djohar karena mengubah format kompetisi yang diputusakan dalam Kongres PSSI 2011 di Bali tanpa melalui Kongres PSSI.

Terlebih, saat kasus itu disidangkan, Komite Etik melahirkan Majelis Etika yang tidak diatur keberadannya dalam Statuta PSSI ataupun PO Kode Disiplin PSSI untuk mengadili 4 Exco itu.

Share on Google Plus

About 12paz