
TIM PON sepakbola Jabar dari Pengprov pimpinan Tonny Aprilani dipastikan berlaga di PON XVIII-2012 Riau. Itu ditegaskan Tono Suratman melalui suratnya, Senin (3/9).
Ketua carataker Pengprov PSSI Jabar Bambang Sukowiyono tak pedulikan keputusan Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI) yang berada di bawah supervisi KONI Pusat. Mereka tetap kirimkan tim sepakbolanya ke PON XVIII-2012 Riau.
Padahal, BAORI sudah menyatakan kepengurusan Pengprov bentukan PSSI Djohar Arifin Husin itu tidak sah. Sebaliknya, BAORI tunjuk Tonny, Ketua Pengprov PSSI Jabar yang dibekukan Djohar, sebagai kepengurusan Pengprov PSSI Jabar yang sah.
"Mereka anggap putusan BAORI itu tidak sah dan tidak berkekuatan hukum. Bahkan, mereka sudah mengirimkan tim sepakbola dan futsalnya ke Riau," beber Tonny, Selasa (4/9).
Menyikapi kondisi itu, KONI Pusat, PB PON, dan Badan Keabsahan gelar rapat di Riau, Senin (3/9). Hasilnya, mereka pastikan tim PON sepakbola Jabar dari pengprov PSSI pimpinan Tonny-lah yang berhak berlaga di PON XVIII-2012 Riau.
"Senin (3/9), KONI Pusat, PB PON, dan Badan Keabsahan membahas masalah itu. Bahkan, dalam pertemuan itu hadir perwakilan BAORI Sudirman," beber Tonny.
"Hasil dari pertemuan itu, KONI Pusat meminta Koni di seluruh daerah Indonesia patuh dan tunduk pada putusan BAORI. Itu disampaikan lewat surat keputusan yang ditanda tangani Tono, Ketua Umum KONI Pusat, dan dikirim ke seluruh KONI daerah dan pastinya Jabar," lanjut Tonny yang menjelaskan keputusan itu berlaku untuk tim PON futsal Jabar.
Permasalahan Jabar memang berbeda dengan Pengprov PSSI Jambi dan Sumatera Utara. Meski ketiganya sama-sama dilanda dualisme kepengurusan akibat ulah PSSI Djohar, namun hanya Jabar yang masalahnya berlarut.
Kondisi itu pun dapat dimaklumi Tonny. Sebab, menurut Tonny, Ketua KONI Jabar Aji Syarif berpihak pada PSSI Djohar.
"Itu terlihat saat mereka tidak mau mengakui putusan BAORI," pungkas Tonny.
Saat ini, Tonny dan Pengprov PSSI Jabar tengah mencari jalan untuk memberangkatkan tim PON sepakbola dan futsal Jabar ke Riau. Menurut rencana, Pengprov PSSI Jabar akan bekerja sama dengan Mabes TNI-AU untuk memberangkatkan kontingennya itu.
"Jika disetujui, tim PON sepakbola dan futsal beserta ofisal akan berangkat memakai pesawat Hercules dari Mabes TNI-AU. Namun, jika tidak disetujui maka kami akan carter pesawat. Maklum, tim PON sepakbola dan futsal beserta ofisal jumlahnya mencapai 50 orang," pungkas Tonny.
ksb