
Jika sebelumnya striker-striker asing telah mengajukan lamaran di Sriwijaya FC, kini giliran para playmaker. Tidak tanggung-tanggung, nama tenar Miljan Radovic (Persib), Natja Ceh (PSMS), dan Nemanja Obric (Mitra Kukar) telah menyatakan keinginan bergabung dengan tim Laskar Wong Kito. Para pemain ini telah secara resmi mengirimkan lamaran kepada Sriwijaya FC. Demikian disampaikan Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin ketika dihubungi, kemarin siang.
“Ada tiga playmaker hebat dan cukup terkenal yang mengajukan lamaran. Pemain tersebut, Radovic, Ceh, dan Obric,” kata Hendri.
Radovic, merupakan pemain yang cukup spektakuler ketika memperkuat Persib selama dua musim terakhir. Sayang performa pemain kelahiran 18 Oktober 1975 ini tidak secemerlang musim perdananya, sehingga akhirnya dicoret. Pencoretan Radovic tampaknya lebih dikarenakan faktor usia yang telah mencapai 37 tahun. Kelebihan Radovic terletak pada eksekusi bola mati, baik itu tendangan bebas maupun sepak pojok. Beberapa gol Persib merupakan andil pemain dengan nomor kostum 50 ini.
Sementara Natja Ceh adalah pemain yang berasal dari Slovenia kelahiran 26 Januari 1978. Pada pertengahan musim lalu bergabung dengan PSMS Medan, meski tampil dominan dan baik, Ceh gagal menyelamatkan tim berjuluk Ayam Kinantan dari jurang degradasi. Ceh bertumpu pada kekuatan kaki kiri dalam memberikan umpan. Sama seperti Radovic, pemain dengan tinggi 182 centi meter ini juga jago dalam urusan bola mati.
Tidak jauh beda dengan Nemanja Obric. Pada awal musim lalu, pemain yang sempat berkiprah dengan klub Red Star Beograd ini tampil mengesankan di Mitra Kukar. Hanya saja tampaknya Manajemen Mitra Kukar kurang cocok dengan pemain kelahiran 15 April 1984 ini. Kelebihan Obric juga terletak pada umpan dan eksekusi bola mati.
Berdasarkan sejumlah data diatas, ketiganya jelas pemain yang berkualitas dan layak direkrut. Dari segi kematangan, Radovic dan Ceh jelas lebih unggul karena lebih berpengalaman. Tetapi secara fisik, tidak dapat dipungkiri Obric jauh lebih muda dan bertenaga. Namun Ceh punya mental juara karena pernah menjadi bagian dari tim juara bersama FC Maribor, FC Club Brugge, dan FC Austria Wien.
Hendri menjelaskan pihaknya masih berdiskusi dengan tim pelatih mengenai ketiganya. Menurutnya berdasarkan catatan karir, ketiganya memiliki kualitas yang nyaris sama.
“Belum ada keputusan mana yang akan diambil. Semuanya pemain bagus, itu yang justru membingungkan,” tegas Hendri.
Jika akan merekrut salah satunya, tentunya cukup dilematis bagi Firman Utina. Pemain yang sempat membangkang ini juga berposisi sebagai playmaker, sehingga bisa saja akan dikorbankan.
Menanggapi hal tersebut, Hendri menyatakan Firman dalam komunikasi terakhirnya masih ingin bersama Sriwijaya FC. Hanya saja dirinya tidak bisa memastikan hal tersebut hingga penandatanganan kontrak terjadi.
“Pergerakan transfer pemain sangat cepat, semua kemungkinan sangat mungkin terjadi. Yang jelas Manajemen akan berusaha mendapatkan pemain yang bagus dan sesuai dengan kebutuhan tim,” umbar Hendri.
Sedangkan pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi menyatakan baik Obric, Ceh, dan Radovic merupakan pemain yang berkualitas. “Saya sendiri bingung kalau disuruh menentukan pilihan, semua ada kelebihannya. Apalagi kita masih punya Firman Utina,” tandasnya.
Selain ketiga pemain tersebut, pemain muda berbakat Indonesia Claudius Dipo Alam sempat menyatakan minatnya untuk ke Sriwijaya FC. Pemain yang sempat berlatih bersama dengan tim LA Galaxy ini dikabarkan sedang mengikuti seleksi di Arema IPL.
“Sekitar setengah bulan yang lalu Dipo menyatakan ingin ke Sriwijaya FC. Tapi karena saat itu bertepatan dengan bulan puasa, jadi belum kita tanggapi secara serius,” ucap asisten Manajer Sriwijaya FC Jamaluddin.
Dipo, dikatakan Jamal memiliki postur yang cukup ideal sebagai seorang striker dengan tinggi 180 centimeter. “Pemain ini punya potensi. Jadi tidak menutup kemungkinan untuk dipanggil seleksi pada September mendatang,” pungkasnya. (kie)
“Ada tiga playmaker hebat dan cukup terkenal yang mengajukan lamaran. Pemain tersebut, Radovic, Ceh, dan Obric,” kata Hendri.
Radovic, merupakan pemain yang cukup spektakuler ketika memperkuat Persib selama dua musim terakhir. Sayang performa pemain kelahiran 18 Oktober 1975 ini tidak secemerlang musim perdananya, sehingga akhirnya dicoret. Pencoretan Radovic tampaknya lebih dikarenakan faktor usia yang telah mencapai 37 tahun. Kelebihan Radovic terletak pada eksekusi bola mati, baik itu tendangan bebas maupun sepak pojok. Beberapa gol Persib merupakan andil pemain dengan nomor kostum 50 ini.
Sementara Natja Ceh adalah pemain yang berasal dari Slovenia kelahiran 26 Januari 1978. Pada pertengahan musim lalu bergabung dengan PSMS Medan, meski tampil dominan dan baik, Ceh gagal menyelamatkan tim berjuluk Ayam Kinantan dari jurang degradasi. Ceh bertumpu pada kekuatan kaki kiri dalam memberikan umpan. Sama seperti Radovic, pemain dengan tinggi 182 centi meter ini juga jago dalam urusan bola mati.
Tidak jauh beda dengan Nemanja Obric. Pada awal musim lalu, pemain yang sempat berkiprah dengan klub Red Star Beograd ini tampil mengesankan di Mitra Kukar. Hanya saja tampaknya Manajemen Mitra Kukar kurang cocok dengan pemain kelahiran 15 April 1984 ini. Kelebihan Obric juga terletak pada umpan dan eksekusi bola mati.
Berdasarkan sejumlah data diatas, ketiganya jelas pemain yang berkualitas dan layak direkrut. Dari segi kematangan, Radovic dan Ceh jelas lebih unggul karena lebih berpengalaman. Tetapi secara fisik, tidak dapat dipungkiri Obric jauh lebih muda dan bertenaga. Namun Ceh punya mental juara karena pernah menjadi bagian dari tim juara bersama FC Maribor, FC Club Brugge, dan FC Austria Wien.
Hendri menjelaskan pihaknya masih berdiskusi dengan tim pelatih mengenai ketiganya. Menurutnya berdasarkan catatan karir, ketiganya memiliki kualitas yang nyaris sama.
“Belum ada keputusan mana yang akan diambil. Semuanya pemain bagus, itu yang justru membingungkan,” tegas Hendri.
Jika akan merekrut salah satunya, tentunya cukup dilematis bagi Firman Utina. Pemain yang sempat membangkang ini juga berposisi sebagai playmaker, sehingga bisa saja akan dikorbankan.
Menanggapi hal tersebut, Hendri menyatakan Firman dalam komunikasi terakhirnya masih ingin bersama Sriwijaya FC. Hanya saja dirinya tidak bisa memastikan hal tersebut hingga penandatanganan kontrak terjadi.
“Pergerakan transfer pemain sangat cepat, semua kemungkinan sangat mungkin terjadi. Yang jelas Manajemen akan berusaha mendapatkan pemain yang bagus dan sesuai dengan kebutuhan tim,” umbar Hendri.
Sedangkan pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi menyatakan baik Obric, Ceh, dan Radovic merupakan pemain yang berkualitas. “Saya sendiri bingung kalau disuruh menentukan pilihan, semua ada kelebihannya. Apalagi kita masih punya Firman Utina,” tandasnya.
Selain ketiga pemain tersebut, pemain muda berbakat Indonesia Claudius Dipo Alam sempat menyatakan minatnya untuk ke Sriwijaya FC. Pemain yang sempat berlatih bersama dengan tim LA Galaxy ini dikabarkan sedang mengikuti seleksi di Arema IPL.
“Sekitar setengah bulan yang lalu Dipo menyatakan ingin ke Sriwijaya FC. Tapi karena saat itu bertepatan dengan bulan puasa, jadi belum kita tanggapi secara serius,” ucap asisten Manajer Sriwijaya FC Jamaluddin.
Dipo, dikatakan Jamal memiliki postur yang cukup ideal sebagai seorang striker dengan tinggi 180 centimeter. “Pemain ini punya potensi. Jadi tidak menutup kemungkinan untuk dipanggil seleksi pada September mendatang,” pungkasnya. (kie)