
Para pemain asal Papua yang selama ini berkompetisi di Liga Indonesia secara dadakan membuat sebuah tim dan menjalani beberapa pertandingan persahabatan dengan tim-tim lokal di Jayapura, seperti yang dijalani Ortizan Solossa cs pada Kamis (23/8) kemarin di Lapangan Ottow Geissler Kotaraja Dalam, Jayapura saat menjamu juara Divisi Utama Persipura, PS. Venus.
Pada pertandingan persahabatan tersebut, Tim Liga All Stars unggul 2 – 0 melalui kaki Oktovianus Maniani dan Marco Kabiay. Permainan berlangsung menarik, sebagai juara Kompetisi Divisi Utama Persipura, Venus tidak terlihat canggung, mereka beberapa kali melakukan tekanan ke gawang Liga Stars yang dikawal eks penjaga gawang Persipura, Onzha Haay.
Gol bagi Liga Stars dibabak pertama dihasilkan oleh pemain lincah, Oktovianus Maniani, tendangan kaki kirinya tidak dapat dibendung oleh penjaga gawang Venus, sementara Venus juga tidak ketinggalan sempat mengancam gawang Liga Stars melalui Paul Tjoe dan Dwi Yussack Utomo.
Dibabak kedua, Liga Stars yang diprakarsai oleh Edu Ivakdalam dan Boaz Solossa serta beberapa pemain senior itu menambah keunggulan menjadi 2 – 0 setelah umpan terukur Ferinando Pahabol mampu dimaksimalkan oleh Marco Kabiay. Peman-pemain yang memperkuat tim Liga Stars saat menghadapi PS Venus antara lain, Ortizan Solossa, Ian Luiz Kabes, Richardo Salampessy, Oktovianus Maniani, Tinus Pae, Yohanis Tjoe, Imanuel Wanggai, Paulo Rumere, Stevie Bonsapia, Feri Pahabol, Kristian Uron, Stefan Hendambo, Viktor Pae, Marco Kabiay, Moses Banggo, Lukas Mandowen, Daniel Tata, Petrus Asmuruf, Yan Pieter Rumbekwan, Onzha Haay, dan beberapa pemain lainnya. Dan yang menjadi pelatih Tim Liga Stars adalah Boaz ‘86’ Solossa.
Untuk menjadi pemain sepakbola professional tentu saja dibutuhkan kondisi yang selalu fit dengan kebugaran yang maksimal, hal itulah yang mendasari terbentuknya tim Liga Stars yang berisi pemain-pemain yang selama ini mengikuti Kompetisi Liga Indonesia. Demikian disampaikan Boaz Solossa yang bertindak selaku Coach.
“Ini bukan pertama kali, kemarin kita sempat main persahabatan juga dengan teman-teman di Koya, dan ini berawal dari Vicky (Viktor Pae) yang informasikan bahwa pemuda-pemuda di Koya ingin ajak kita bermain dan kita dan Kaka Edu (Eduard Ivakdalam) kumpul teman-teman yang ada dan kita bermain,” jelas Bochi.
Pertandingan persahabatan yang dijalaninya bersama rekan-rekannya tersebut, menurut Bochi adalah untuk tetap menjaga kondisi para pemain,”Ini hanya untuk menjaga kondisi dan kebugaran pemain-pemain saja, jadi pada saat nanti kembali ke klub masing-masing mereka tetap fit, itu saja,” tambah el-capitano Persipura tersebut. Pada saat rekan-rekannya bermain, Bochi yang tidak ikut bermain bertindak sebagai pelatih, beberapa rekannya memangil Bochi dengan sebutan Coach,”Saya tidak ikut main karena saya harus jaga kondisi kaki yang dalam tahap pemulihan,” pungkas suami Adeline Gedy. (bom/bom/l03)
Pada pertandingan persahabatan tersebut, Tim Liga All Stars unggul 2 – 0 melalui kaki Oktovianus Maniani dan Marco Kabiay. Permainan berlangsung menarik, sebagai juara Kompetisi Divisi Utama Persipura, Venus tidak terlihat canggung, mereka beberapa kali melakukan tekanan ke gawang Liga Stars yang dikawal eks penjaga gawang Persipura, Onzha Haay.
Gol bagi Liga Stars dibabak pertama dihasilkan oleh pemain lincah, Oktovianus Maniani, tendangan kaki kirinya tidak dapat dibendung oleh penjaga gawang Venus, sementara Venus juga tidak ketinggalan sempat mengancam gawang Liga Stars melalui Paul Tjoe dan Dwi Yussack Utomo.
Dibabak kedua, Liga Stars yang diprakarsai oleh Edu Ivakdalam dan Boaz Solossa serta beberapa pemain senior itu menambah keunggulan menjadi 2 – 0 setelah umpan terukur Ferinando Pahabol mampu dimaksimalkan oleh Marco Kabiay. Peman-pemain yang memperkuat tim Liga Stars saat menghadapi PS Venus antara lain, Ortizan Solossa, Ian Luiz Kabes, Richardo Salampessy, Oktovianus Maniani, Tinus Pae, Yohanis Tjoe, Imanuel Wanggai, Paulo Rumere, Stevie Bonsapia, Feri Pahabol, Kristian Uron, Stefan Hendambo, Viktor Pae, Marco Kabiay, Moses Banggo, Lukas Mandowen, Daniel Tata, Petrus Asmuruf, Yan Pieter Rumbekwan, Onzha Haay, dan beberapa pemain lainnya. Dan yang menjadi pelatih Tim Liga Stars adalah Boaz ‘86’ Solossa.
Untuk menjadi pemain sepakbola professional tentu saja dibutuhkan kondisi yang selalu fit dengan kebugaran yang maksimal, hal itulah yang mendasari terbentuknya tim Liga Stars yang berisi pemain-pemain yang selama ini mengikuti Kompetisi Liga Indonesia. Demikian disampaikan Boaz Solossa yang bertindak selaku Coach.
“Ini bukan pertama kali, kemarin kita sempat main persahabatan juga dengan teman-teman di Koya, dan ini berawal dari Vicky (Viktor Pae) yang informasikan bahwa pemuda-pemuda di Koya ingin ajak kita bermain dan kita dan Kaka Edu (Eduard Ivakdalam) kumpul teman-teman yang ada dan kita bermain,” jelas Bochi.
Pertandingan persahabatan yang dijalaninya bersama rekan-rekannya tersebut, menurut Bochi adalah untuk tetap menjaga kondisi para pemain,”Ini hanya untuk menjaga kondisi dan kebugaran pemain-pemain saja, jadi pada saat nanti kembali ke klub masing-masing mereka tetap fit, itu saja,” tambah el-capitano Persipura tersebut. Pada saat rekan-rekannya bermain, Bochi yang tidak ikut bermain bertindak sebagai pelatih, beberapa rekannya memangil Bochi dengan sebutan Coach,”Saya tidak ikut main karena saya harus jaga kondisi kaki yang dalam tahap pemulihan,” pungkas suami Adeline Gedy. (bom/bom/l03)