
Sekjen Konfederasi Sepakbola Asia (AFC), Dato' Alex Soosay menyatakan upaya pihak KPSI dan ISL melarang pemain memperkuat tim nasional Indonesia, merupakan pelanggaran sangat serius terhadap MoU Kuala Lumpur, 7 Juni 2012.
Dalam suratnya kepada Sekjen PSSI, Tri Goestoro, tertanggal 23 Agustus 2012, Sekjen AFC mempertanyakan mengapa hal itu bisa terjadi. Menurut Dato' Alex Soosay, penjelasan mengenai hal tersebut akan menjadi masukan bagi AFC Task Force Indonesia untuk pertemuan Joint PSSI Committee berikutnya yang akan dihadiri perwakilan dari FIFA.
Setelah penandatanganan MoU di Kuala Lumpur antara PSSI, KPSI dan ISL, pada 7 Juni 2012, AFC berharap terjadi rekonsiliasi positif untuk kehormatan sepakbola Indonesia. Namun kenyataannya, pertemuan maupun proses kerja Joint PSSI Committee tidak berjalan seperti yang diharapkan oleh AFC Task Force.
Bahkan pihak KPSI kemudian sengaja menunda-nunda jadwal pertemuan dan cenderung mempersulit proses kerja Joint PSSI Committee. Puncak dari upaya manipulasi yang dilakukan KPSI adalah ketika mengatakan bahwa Joint PSSI Committee berhak membentuk timnas. Jika timnas dibentuk oleh PSSI, maka KPSI dan ISL akan melarang pemainnya untuk bergabung.
Upaya melarang pemain memperkuat timnas Indonesia inilah yang kemudian dipertanyakan oleh AFC melalui surat Sekjen Dato' Alex Soosay kepada Sekjen PSSI, Tri Goestoro, tertanggal 23 Agustus 2012. Karena pelarangan seperti ini juga jelas-jelas melanggar ketentuan FIFA.
Sekjen AFC, Dato' Alex Soosay menegaskan, upaya melarang pemain memperkuat tim nasional adalah pelanggaran sangat serius terhadap MoU Kuala Lumpur 7 Juni 2012. [wir]
Dalam suratnya kepada Sekjen PSSI, Tri Goestoro, tertanggal 23 Agustus 2012, Sekjen AFC mempertanyakan mengapa hal itu bisa terjadi. Menurut Dato' Alex Soosay, penjelasan mengenai hal tersebut akan menjadi masukan bagi AFC Task Force Indonesia untuk pertemuan Joint PSSI Committee berikutnya yang akan dihadiri perwakilan dari FIFA.
Setelah penandatanganan MoU di Kuala Lumpur antara PSSI, KPSI dan ISL, pada 7 Juni 2012, AFC berharap terjadi rekonsiliasi positif untuk kehormatan sepakbola Indonesia. Namun kenyataannya, pertemuan maupun proses kerja Joint PSSI Committee tidak berjalan seperti yang diharapkan oleh AFC Task Force.
Bahkan pihak KPSI kemudian sengaja menunda-nunda jadwal pertemuan dan cenderung mempersulit proses kerja Joint PSSI Committee. Puncak dari upaya manipulasi yang dilakukan KPSI adalah ketika mengatakan bahwa Joint PSSI Committee berhak membentuk timnas. Jika timnas dibentuk oleh PSSI, maka KPSI dan ISL akan melarang pemainnya untuk bergabung.
Upaya melarang pemain memperkuat timnas Indonesia inilah yang kemudian dipertanyakan oleh AFC melalui surat Sekjen Dato' Alex Soosay kepada Sekjen PSSI, Tri Goestoro, tertanggal 23 Agustus 2012. Karena pelarangan seperti ini juga jelas-jelas melanggar ketentuan FIFA.
Sekjen AFC, Dato' Alex Soosay menegaskan, upaya melarang pemain memperkuat tim nasional adalah pelanggaran sangat serius terhadap MoU Kuala Lumpur 7 Juni 2012. [wir]