
Belum semusim bermain di Divisi I Liga Ekuador, Cristian Alejandro Febre Santis memutuskan kembali ke Indonesia. Dia ingin memperkuat PSM lagi.
Saat ini, Febre yang memperkuat klub Tecnico Ambato Univercitario dan sudah bermain dalam lima pertandingan. Namun, dia merasa tidak betah.
Maraknya aksi kejahatan di jalanan dan penembakan setiap ada pertandingan sepak bola, membuatnya merasa tidak nyaman. Padahal, Febre mengaku ingin mendapatkan ketenangan.
“Saya mau kembali bermain di PSM, musim depan. Tolong sampaikan sama coach Petar, saya mau main di PSM, Teman,” ujar Febre melalui surat elektronik (e-mailnya), Selasa, 21 Agustus kemarin.
Menurut Febre, sepak bola di Ekuador dari segi ekonomi sangat bagus dan tidak ada masalah dengan gaji. Dukungan suporter yang mencapai 55.000 orang dalam setiap pertandingan juga membuatnya merasa senang.
Bahkan, suporter banyak yang mengelu-elukan namanya. Hanya saja, mafia kejahatan yang marak di Ekuador membuatnya mulai tak betah. Dia juga mengaku sangat rindu dengan PSM dan atmosfer sepak bola di Indonesia.
“Kalau coach Petar dan Rully (CEO PSM, red) mau saya kembali, saya akan langsung ke Makassar. Saya mau ikut latihan lagi dengan PSM,” kata Febre.
Jika Febre kembali direkrut, maka PSM tinggal mencari dua legiun asing saja guna menggenapi kuota lima pemain asing. Sebab, Kwon Jun dan Ilija Spasojevic juga dipertahankan.
Lantas apa tanggapan Petar Segrt? Pelatih asal Kroasia itu merasa terkejut sekaligus senang jika Febre mau kembali ke PSM. Sebab, dia memang masih berharap Febre mau bertahan di PSM.
“Sangat bagus kalau Febre mau kembali, karena memang kita sangat membutuhkan tenaganya. Saya harap dia serius mau kembali,” kata Petar.
Meski begitu, Petar akan membicarakannya lebih dahulu dengan manajemen. Yang jelas, kata dia, Febre sangat dibutuhkan di lini belakang.
CEO PSM, Rully Habibie menyatakan menyerahkan sepenuhnya kepada Petar. “Perekrutan dan pencoretan pemain merupakan kewenangan Petar,” kata Rully.
Saat ini, Febre yang memperkuat klub Tecnico Ambato Univercitario dan sudah bermain dalam lima pertandingan. Namun, dia merasa tidak betah.
Maraknya aksi kejahatan di jalanan dan penembakan setiap ada pertandingan sepak bola, membuatnya merasa tidak nyaman. Padahal, Febre mengaku ingin mendapatkan ketenangan.
“Saya mau kembali bermain di PSM, musim depan. Tolong sampaikan sama coach Petar, saya mau main di PSM, Teman,” ujar Febre melalui surat elektronik (e-mailnya), Selasa, 21 Agustus kemarin.
Menurut Febre, sepak bola di Ekuador dari segi ekonomi sangat bagus dan tidak ada masalah dengan gaji. Dukungan suporter yang mencapai 55.000 orang dalam setiap pertandingan juga membuatnya merasa senang.
Bahkan, suporter banyak yang mengelu-elukan namanya. Hanya saja, mafia kejahatan yang marak di Ekuador membuatnya mulai tak betah. Dia juga mengaku sangat rindu dengan PSM dan atmosfer sepak bola di Indonesia.
“Kalau coach Petar dan Rully (CEO PSM, red) mau saya kembali, saya akan langsung ke Makassar. Saya mau ikut latihan lagi dengan PSM,” kata Febre.
Jika Febre kembali direkrut, maka PSM tinggal mencari dua legiun asing saja guna menggenapi kuota lima pemain asing. Sebab, Kwon Jun dan Ilija Spasojevic juga dipertahankan.
Lantas apa tanggapan Petar Segrt? Pelatih asal Kroasia itu merasa terkejut sekaligus senang jika Febre mau kembali ke PSM. Sebab, dia memang masih berharap Febre mau bertahan di PSM.
“Sangat bagus kalau Febre mau kembali, karena memang kita sangat membutuhkan tenaganya. Saya harap dia serius mau kembali,” kata Petar.
Meski begitu, Petar akan membicarakannya lebih dahulu dengan manajemen. Yang jelas, kata dia, Febre sangat dibutuhkan di lini belakang.
CEO PSM, Rully Habibie menyatakan menyerahkan sepenuhnya kepada Petar. “Perekrutan dan pencoretan pemain merupakan kewenangan Petar,” kata Rully.