
– Persiwa Wamena akan ditopang oleh Asosiasi Bupati se-Pegunungan Tengah dalam upaya mengatasi paceklik dana yang dihimpit tim berjuluk ‘Badai Dari Pegunungan’ itu.
Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya, John Banua, yang juga tim manajer Persiwa Wamena di Lapangan Pendidikan Wamena mengakui belum bisa terlalu jauh berbicara tentang kesiapan Persiwa Wamena, karena pihaknya masih memiliki beban dari pemain asing yang memperkuat Persiwa pada putaran ISL yang lalu.
“Kita belum selesaikan kewajiban kami untuk pemain. Kemarin kita baru rapat Asosiasi Bupati. Pada prinsipnya para Bupati asosiasi akan membiayai tim Persiwa kedepan nanti,” ujar Jhon Banua.
Disinggung soal tim-tim lain yang mulai mengambil langkah mengontrak pemain lokal ketimbang pemain asing dalam rangka penghematan anggaran, terhadap hal ini, Jhon Banua mengatakan mekanisme itu tidak ada di dalam ‘kamus’ manajemen Persiwa.
“Saya kira kita (Persiwa) tidak bisa. Karena pakai pemain lokal, kita berat. Kita melihat saja, kalau ada salah satu pemain asing di Persiwa atau Persipura atau di tim lain, itu kelihatan beda sekali,” alasan Jhon Banua mengapa tidak mau mengikuti jejak tim lain.
Solusi yang tepat kata Jhon Banua adalah pengurangan pemain asing. Dia mencontohkan jika sebuah tim ada 5 pemain asing, maka dikurangi menjadi 3 atau 2 pemain.
Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya, John Banua, yang juga tim manajer Persiwa Wamena di Lapangan Pendidikan Wamena mengakui belum bisa terlalu jauh berbicara tentang kesiapan Persiwa Wamena, karena pihaknya masih memiliki beban dari pemain asing yang memperkuat Persiwa pada putaran ISL yang lalu.
“Kita belum selesaikan kewajiban kami untuk pemain. Kemarin kita baru rapat Asosiasi Bupati. Pada prinsipnya para Bupati asosiasi akan membiayai tim Persiwa kedepan nanti,” ujar Jhon Banua.
Disinggung soal tim-tim lain yang mulai mengambil langkah mengontrak pemain lokal ketimbang pemain asing dalam rangka penghematan anggaran, terhadap hal ini, Jhon Banua mengatakan mekanisme itu tidak ada di dalam ‘kamus’ manajemen Persiwa.
“Saya kira kita (Persiwa) tidak bisa. Karena pakai pemain lokal, kita berat. Kita melihat saja, kalau ada salah satu pemain asing di Persiwa atau Persipura atau di tim lain, itu kelihatan beda sekali,” alasan Jhon Banua mengapa tidak mau mengikuti jejak tim lain.
Solusi yang tepat kata Jhon Banua adalah pengurangan pemain asing. Dia mencontohkan jika sebuah tim ada 5 pemain asing, maka dikurangi menjadi 3 atau 2 pemain.