Sejak kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2011/2012 bergulir, Arema Indonesia (ISL) belum sekalipun merasakan kemenangan di luar kandang. Rekor terbaik Singo Edan di laga tandangnya saat menahan Deltras Sidoarjo imbang 3-3 dan Mitra Kukar 2-2 pada putaran pertama ISL musim ini. Kini, seiring perubahan drastis yang dilakukan tim Arema pada putaran kedua, tim kebanggaan Aremania ini menjadi salah satu tim yang diperhitungkan. Peluang menang pun terbuka saat Arema dijamu PSPS Pekanbaru dalam pertandingan lanjutan kompetisi ISL di stadion Kuansing Sport Center, sore ini kick off 15.30 WIB.
Setelah pada tiga laga away beruntun di Papua gagal memetik poin, Arema cukup memiliki modal untuk raih poin tiga di kandang PSPS. Tak hanya bekal dua kemenangan di kandang, Arema saat ini juga diuntungkan dengan kondisi internal tuan rumah yang tengah bergejolak menyusul adanya persoalan gaji. Bahkan sebagian besar pemain PSPS mengancam mogok bertanding lantaran manajemen tak kunjung membayar gaji mereka. Keuntungan lainnya, PSPS bertanding di luar kandangnya. Lebih tepatnya sekitar empat jam perjalanan dari Pekanbaru menuju Kuansing. Terbilang tepat netral, lantaran Aremania Pekanbaru dan sekitar juga siap memenuhi stadion. “Kami tak mau takabur atau sombong, tapi kami optimis untuk raih poin,” yakin pelatih Arema, Joko Susilo usai timnya coba lapangan, kemarin sore. Pelatih yang akrab disapa Gethuk ini tak menyebut target poin yang ingin diraihnya, meski peluang bawa pulang tiga poin cukup terbuka lebar bagi tim Singo Edan. Khususnya dengan memanfaatkan kondisi internal PSPS yang hingga kemarin tak kondusif , Arema bisa curi tiga poin. “Kita tidak mau terpengaruh kondisi lawan, yang jelas prestasi dia setelah away dapat tiga poin, tentu bukan prestasi sembarangan,” sebut Gethuk perihal tim PSPS yang baru saja menang 1-0 di kandang Persegres Gresik.“Mereka dapat poin penuh di kandang lawan, jadi bukan tim yang jelek, PSPS tim yang bagus. Kalau mereka ada sedikit masalah, saya pikir wajarlah, semua tim ada masalah, dan itu tak membuat kita jadi terlena. Saya pikir tetap bahaya main di kandang lawam dan mungkin itu alasan PSPS, untuk menipu Arema,” sambungnya.Seperti pengalaman tim Arema sendiri musim lalu, meski tim terbelit masalah finansial, kondisi tim tetap solid. Hal ini yang tak ingin menjadikan tim Arema jadi lengah saat menghadapi PSPS yang kondisinya kini juga tak bisa tampil full team. Menyusul rencana tambahan pemain asing juga tak berjalan mulus.“Saya tidak berpikir negatif, saya tetap berpikir positif, bahwa mereka tim kuat. Kita tetap haus waspada. Kita tidak mau anak-nak jadi over confident (terlalu percaya diri, Red). Kita memang inginkan poin, tapi ini di kandang lawan, dengan cuaca yang beda (panas, Red). Mudah-mudahan saja kita bisa raih poin disini, itu tekad kita bersama,” terang Gethuk.Meski dari posisi klasemen sementara, Arema tertinggal dibawah tuan rumah, namun untuk kualitas tim, Seme Patrick dkk tampaknya tak kalah.
Bahkan dengan perubahan pada putaran kedua ini, tim kebanggaan Aremania ini cukup diatas angin. Setidaknya terbukti dari kondisi latihan kedua tim, sehari sebelum pertandingan kemarin.Pada latihan PSPS di stadion Kuansing kemarin pagi. Tampak suasana yang tidak nyaman atau tidak kondusif dengan beberapa pemain pilarnya memilih mogok latihan. Sementara pada sesi latihan Arema di tempat yang sama kemarin sore, pemain tampak enjoy demi sebuah target raih poin penuh.“Anak-anak sedikit rileks, dan gembira, karena tidak kita kasih pembebenan latihan. Mereka rileks untuk persiapan besok, karena secara psikis anak-anak capek, jadi kita bikin enjoy, agar di pertandingan besok, jadi tidak terlalu tegang,” sebut Gethuk yang sudah menyiapkan antisipasi terkait cuaca panas di Kuansing.Menurutnya, terkait dengan cuaca panas yang bias membuat pemain cepat dehidrasi dan hilang konsentrasi, itu juga terkait dengan mental pemainnya. Gethuk berharap pasukannya bisa mengatur irama pemainan saat menghadapi PSPS, sore ini. Sekalipun ada peluang untuk menekan lawan sejak awal, Alain N’Kong dkk diiminta tetap hati-hati.“Kita main irama, ada saat kita pukul, ada saat kita pelan. Kita pakai irama permainan, kita lihat situasi di lapangan besok, tentu akan ada shock terapy untuk tim lawan, kalau tidak mungkin menekan terus kita tarik dulu, tapi kalau bisa menekan terus, ya kita lakukan, lihat sutuasinya,” pungkas Gethuk. (bua)
Setelah pada tiga laga away beruntun di Papua gagal memetik poin, Arema cukup memiliki modal untuk raih poin tiga di kandang PSPS. Tak hanya bekal dua kemenangan di kandang, Arema saat ini juga diuntungkan dengan kondisi internal tuan rumah yang tengah bergejolak menyusul adanya persoalan gaji. Bahkan sebagian besar pemain PSPS mengancam mogok bertanding lantaran manajemen tak kunjung membayar gaji mereka. Keuntungan lainnya, PSPS bertanding di luar kandangnya. Lebih tepatnya sekitar empat jam perjalanan dari Pekanbaru menuju Kuansing. Terbilang tepat netral, lantaran Aremania Pekanbaru dan sekitar juga siap memenuhi stadion. “Kami tak mau takabur atau sombong, tapi kami optimis untuk raih poin,” yakin pelatih Arema, Joko Susilo usai timnya coba lapangan, kemarin sore. Pelatih yang akrab disapa Gethuk ini tak menyebut target poin yang ingin diraihnya, meski peluang bawa pulang tiga poin cukup terbuka lebar bagi tim Singo Edan. Khususnya dengan memanfaatkan kondisi internal PSPS yang hingga kemarin tak kondusif , Arema bisa curi tiga poin. “Kita tidak mau terpengaruh kondisi lawan, yang jelas prestasi dia setelah away dapat tiga poin, tentu bukan prestasi sembarangan,” sebut Gethuk perihal tim PSPS yang baru saja menang 1-0 di kandang Persegres Gresik.“Mereka dapat poin penuh di kandang lawan, jadi bukan tim yang jelek, PSPS tim yang bagus. Kalau mereka ada sedikit masalah, saya pikir wajarlah, semua tim ada masalah, dan itu tak membuat kita jadi terlena. Saya pikir tetap bahaya main di kandang lawam dan mungkin itu alasan PSPS, untuk menipu Arema,” sambungnya.Seperti pengalaman tim Arema sendiri musim lalu, meski tim terbelit masalah finansial, kondisi tim tetap solid. Hal ini yang tak ingin menjadikan tim Arema jadi lengah saat menghadapi PSPS yang kondisinya kini juga tak bisa tampil full team. Menyusul rencana tambahan pemain asing juga tak berjalan mulus.“Saya tidak berpikir negatif, saya tetap berpikir positif, bahwa mereka tim kuat. Kita tetap haus waspada. Kita tidak mau anak-nak jadi over confident (terlalu percaya diri, Red). Kita memang inginkan poin, tapi ini di kandang lawan, dengan cuaca yang beda (panas, Red). Mudah-mudahan saja kita bisa raih poin disini, itu tekad kita bersama,” terang Gethuk.Meski dari posisi klasemen sementara, Arema tertinggal dibawah tuan rumah, namun untuk kualitas tim, Seme Patrick dkk tampaknya tak kalah.
Bahkan dengan perubahan pada putaran kedua ini, tim kebanggaan Aremania ini cukup diatas angin. Setidaknya terbukti dari kondisi latihan kedua tim, sehari sebelum pertandingan kemarin.Pada latihan PSPS di stadion Kuansing kemarin pagi. Tampak suasana yang tidak nyaman atau tidak kondusif dengan beberapa pemain pilarnya memilih mogok latihan. Sementara pada sesi latihan Arema di tempat yang sama kemarin sore, pemain tampak enjoy demi sebuah target raih poin penuh.“Anak-anak sedikit rileks, dan gembira, karena tidak kita kasih pembebenan latihan. Mereka rileks untuk persiapan besok, karena secara psikis anak-anak capek, jadi kita bikin enjoy, agar di pertandingan besok, jadi tidak terlalu tegang,” sebut Gethuk yang sudah menyiapkan antisipasi terkait cuaca panas di Kuansing.Menurutnya, terkait dengan cuaca panas yang bias membuat pemain cepat dehidrasi dan hilang konsentrasi, itu juga terkait dengan mental pemainnya. Gethuk berharap pasukannya bisa mengatur irama pemainan saat menghadapi PSPS, sore ini. Sekalipun ada peluang untuk menekan lawan sejak awal, Alain N’Kong dkk diiminta tetap hati-hati.“Kita main irama, ada saat kita pukul, ada saat kita pelan. Kita pakai irama permainan, kita lihat situasi di lapangan besok, tentu akan ada shock terapy untuk tim lawan, kalau tidak mungkin menekan terus kita tarik dulu, tapi kalau bisa menekan terus, ya kita lakukan, lihat sutuasinya,” pungkas Gethuk. (bua)