
Ketika disinggung bagaimana mekanisme mengambil alih kursi PSSI dari Djohar Arifin Husin, pihaknya tak akan menggunakan cara kekerasan.
Menurut La Nyalla, pihaknya bakal menunggu pengesahan dari FIFA terlebih dulu sebagai organisasi yang sah, kemudian baru menduduki PSSI.
Untuk sementara, kami tetap akan menempati kantor KPSI sekarang.
“Kalau kami sudah diakui, baru pindah ke PSSI. Kalau PSSI akan melawan dengan kekerasan, kami tidak takut,” tegas La Nyalla, JUmat (16/3/2012).
Sementara itu, mengenai posisi Rahim Soekasah yang dekat dengan pengusaha Nirwan Bakrie, hal itu tak perlu dikhawatirkan. Menurut La Nyalla, pihaknya tidak mungkin menjadi ‘boneka’ Nirwan Bakrie.
“Saya tidak mungkin bisa diintervensi oleh siapapun, termasuk Pak Nirwan. Saya hanya bisa diintervensi oleh voters di kongres,” tandas La Nyalla.
Sementara itu, Rahim Soekasah mengatakan kesiapannya mendampingi La Nyalla pada perebutan kursi PSSI nanti. Dia juga siap memajukan sepak bola Indonesia dan menghentikan kisruh yang ada.