Share |

Timnas KO dari Persebaya


Persiapan Tim Nasional (Timnas) Indonesia lawan Bahrain di pra Piala Dunia kurang meyakinkan. Menghadapi Persebaya di Gelora Bung Tomo, Jumat (24/2/2012) malam, Timnas Garuda justru kalah dengan skor tipis 1-0. Gol semata wayang Bajul Ijo lahir dari titik putih yang dicetak Otavio Dutra.
Tim Nasional (Timnas) Indonesia pra Piala Dunia 2014 kelabakan menghadapi Persebaya dalam uji coba, Jumat (24/2/2012) malam di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Tim yang baru dibentuk seminggu ini dibuat kocar-kacir oleh permainan bola pendek cepat ala Bajul Ijo.

Persebaya cukup memberikan tekanan untuk Timnas Indonesia di awal babak pertama. Saat laga baru berjalan empat menit, Bajul Ijo mengancam lewat Feri Ariawan, umpan Mat Halil. Sayang bola lebih dekat ke kiper Syamsisar. Feri kembali mendapat peluang emas di menit keenam. Menerima umpan lambung Halil, Feri berlari menembus pertahanan Timnas. Sayang tendangannya masih melambung di atas mistar.

Peluang demi peluang didapat Persebaya di awal babak pertama ini. Setelah Feri, giliran Mat Halil yang menembus pertahanan Timnas. Sayang upayanya gagal. Sepanjang 10 menit awal babak pertama ini, Timnas banyak melakukan kesalahan elementer. Komunikasi antar lini juga buruk. Mereka nampak masih grogi sehingga bermain kurang lepas. Tak heran jika anak asuh Aji Santoso ini banyak melakukan salah umpan.

Di menit ke-14, memanfaatkan umpan Erol Iba, Halil menerobos pertahanan Timnas. Sayang tendangannya belum berbuah gol. Dua menit berselang, anak-anak Persebaya kembali menekan Timnas. Kali ini giliran Mario Karlovic yang berlari sendiri dan berhadapan dengan kiper. Sayang sepakannya melambung justru tinggi di atas mistar.

Lewat sebuah tendangan bebas di menit ke-18, gelandang Timnas, Aditya Putra Dewa memberikan sebuah ancaman. Tapi tendangannya tipis di atas mistar. Selang satu menit, Otavio Dutra melakukan solo run. Tak ada satupun pemain Timnas yang mampu menghentikannya. Sayang peluang itu tak diakhiri dengan penyelesaian apik. Tendangan mendatar Dutra justru melebar di sisi kanan gawang.

Pada menit ke-23, terjadi kemelut di depan gawang Timnas. Sayang tiga pemain, Halil, Feri dan Karlovic tak mampu memanfaatkan peluang itu. Hingga setengah jam babak pertama bergulir, Timnas belum mampu keluar dari tekanan Persebaya. Timnas Garuda masih bermasalah dengan komunikasi antar pemain yang sangat buruk. Ditambah lagi pemusatan latihan yang baru dilakukan seminggu, membuat tim ini belum menyatu.

Pada menit ke-32, Persebaya harus kehilangan Feri karena cedera. Feri sempat berbenturan dengan Taufiq saat keduanya berebut bola di pertahanan Timnas. Posisi Feri digantikan pemain muda, Rian Wahyu. Pada menit ke-34, tendangan keras mendatar dilepaskan Karlovic, tapi masih mampu dibendung kiper Syamsidar.

Tepat menit ke-35, Ferdinand Sinaga memberikan tekanan untuk kiper Endra Prasetya. Tapi tendangan Ferdinand masih terlalu mudah bagi Endra. Di menit ke-39, giliran Halil menguji ketangguhan pertahanan Timnas. Sayang tendangannya masih melebar. Lima menit menjelang babak pertama usai, teriakan semangat untuk Timnas datang dari 30 ribu Bonek yang memadati separuh dari kapasitas stadion.

Sayang teriakan itu belum berdampak ke permainan Timnas. Mereka dibikin kocar-kacir oleh kecepatan anak-anak Bajul Ijo. Dan masalah komunikasi antar lini belum dapat diatasi. Dominasi Persebaya belum mampu mereka bendung. Skor 0-0 pun bertahan hingga turun minum.
Permainan Timnas Indonesia mulai membaik di awal babak kedua. Tapi percobaan pertama justru dilakukan pemain Persebaya, Mario Karlovic menit ke-49. Tapi masih melenceng. Pada menit ke-53, sebuah tusukan dilakukan Ferdinand Sinaga. Tapi masih mampu diamankan pemain belakang Persebaya. Beberapa detik kemudian, giliran gelandang Jusmadi memberikan ancaman lewat tendangan luar kotak. Tapi arak bola masih melenceng.

Kesalahan-kesalahan yang dilakukan Timnas di babak pertama, nampak sudah tereduksi pada babak kedua ini. Namun lini depan Timnas masih kesulitan menembus rapatnya pertahanan Persebaya yang digalang Otavio Dutra dan Rivelino Ardiles.

Akibat pelanggaran yang dilakukan Diego Michiels terhadap Rian Wahyu di menit ke-62, Persebaya mendapat hadiah penalti. Otavio Dutra yang ditunjuk sebagai eksekutor memanfaatkannya dengan baik. Tendangannya tak bisa dibendung Syamsidar. 1-0 Persebaya unggul.

Suntikan semangat kembali diberikan Bonek untuk Timnas Indonesia. Bonek se antero stadion meneriakkan nama Indonesia berulang-ulang. Untuk memantapkan lini tengahnya, Aji Santoso memasukkan Slamet Nur Cahyo dan Ricky Ohorella. Aji menatik Ferdinand Sinaga dan Aditya Putra Dewa. Tapi hingga menit ke-70, belum ada perubahan permainan di Timnas Indonesia.

Pada menit ke-71, Rian Wahyu dengan kecepatannya berhasil mengelabuhi Diego. Sayang penyelesaian akhir pemain 20 tahun ini masih melenceng. Pada menit ke-75, permainan cepat Persebaya kembali membuat Timnas kedodoran. Kali ini pergerakan Edy Gunawan dan Erol hampir membuat pertahanan Timnas kecolongan. Sayang peluang itu belum berujung gol kedua untuk Bajul Ijo.

Di menit ke-77, tendangan percobaan dilakukan Ricky. Tapi kiper pengganti Dedy Iman terbang menepis bola. Masuk 10 menit akhir babak pertama, tempo permainan Persebaya sedikit menurun. Hal ini dimanfaatkan Timnas untuk memberikan tekanan. Tapi lagi-lagi, serangan Timnas Garuda sellau patah di kaki Otavio Dutra.

Usaha untuk menjebol gawang Persebaya terus dilakukan anak asuh Aji Santoso. Tapi di menit-menit akhir, justru gawang mereka yang jadu bulan-bulanan anak-anak Persebaya. Tapi hingga usai laga, belum ada tambahan gol. Skor 1-0 untuk Persebaya bertahan hingga pluit panjang berbunyi.[sya]
Share on Google Plus

About 12paz