Pasalnya, sesuai jadwal seharusnya Titus Bonay dan kawan-kawan melakukan uji coba lapangan, Senin [6/2] pagi kemarin di Stadion Mandala Krida Yogyakarta dan sore harinya barulah tim tuan rumah yang menggelar uji coba lapangan.
Namun ketika tim “Mutiara Hitam” tiba di lapangan, ternyata kunci Stadion terkunci dan hal itu atas permintaan Panpel, karena di saat bersamaan Persija sedang melakukan uji lapangan.
Sontak hal itu sempat membuat manajer tim Persipura, Rudy Maswi berang karena diperlakukan tidak adil oleh Panpel Persija, padahal sesuai jadwal tim tamu yang harus melakukan uji lapangan terlebih dahulu.
“Ini sudah keterlaluan, masa pintu stadionnya dikunci. Kami kan yang seharusnya melakukan ujicoba lapangan terlebih dahulu sesuai surat yang dikeluarkan Panpel atas keputusan rapat, karena dalam statuta PSSI dijelaskan bahwa tim tamu yang harus mengajukan permintaan waktu dan jam untuk melakukan ujicoba lapangan, kami sudah menentukan waktu yaitu pada pukul 07.00 WIB, ternyata setelah tim tiba malah Persija yang lebih dulu melakukan ujicoba lapangan,” ujarnya kesal.
Bukan hanya manajer tim, pelatih dan pemain ikutan kesal karena gerbang Stadion dikunci. “Ini jadwal kami untuk melakukan ujicoba lapangan, kenapa Persija deluan? Toh sesuai surat kami yang harus melakukan ujicoba duluan,” kata Jacksen.
Akibat pintu atau gerbang utama dikunci, tim Persipura akhirnya mencari pintu lain yang terbuka agar bisa masuk ke lapangan. Setelah masuk dengan satu komando dari pelatih, Jacksen pun langsung mengintruksikan pemain masuk ke lapangan guna melakukan pemanasan.
Setelah berhasil masuk lapangan, pelatih kepala Persija Jakarta, Iwan Setiawan menghampiri Jacksen. Setelah dilakukan negoasiasi yang alot dan kata sepakat, maka tim tuan rumah meninggalkan lapangan dan memberikan kesempatan kepada Persipura untuk melakukan ujicoba lapangan. [roy]
