Share |

Gugatan Persipura di CAS Terancam Molor , Peluang Tampil di LCA Menipis


Proses akhir gugatan hukum Persipura Jayapura atas Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Pengadilan Arbitrase Internasional untuk Olahraga (CAS) terancam molor.

Penundaan ini karena CAS mengabulkan protes Adelaide United ,calon lawan Persipura di babak play-off Liga Champions Asia. Klub asal Australia itu ingin CAS terlebih dahulu mendengar keterangan dari pihak tergugat, seperti PSSI dan Adelaide United.

"Akhirnya proses percepatan hukum dicabut. Proses hukum kembali normal dan CAS akan mendengar keterangan PSSI. Tapi kami belum menerima surat resmi dari CAS," ujar Direktur Legal PSSI, Finanta Rudi, Selasa, 7 Februari 2012.

Berdasar permintaan Persipura, putusan akhir gugatan hukum itu akan dipercepat dan ditargetkan selesai paling lambat pada 10 Februari 2012. Bila sesuai dengan target, tim berjuluk Mutiara Hitam itu bisa segera memastikan keikutsertaannya di kompetisi paling bergengsi se-Asia itu.

Dengan demikian, kata Rudi, PSSI belum bisa memastikan apakah Persipura bisa tampil di LCA. Rudi mengatakan PSSI menyerahkan sepenuhnya keputusan itu kepada konfederasi sepakbola Asia (AFC). Meski sudah mendaftarkan ulang Persipura, kata Rudi, keputusan tampil di LCA tetap diputus AFC.

"Sesuai dengan regulasi LCA, PSSI hanya menominasikan nama-nama klub yang bisa main, dan kami sudah mendaftarkan mereka kemarin,” ujar Rudi. “Kami juga sampaikan kepada mereka (AFC), kalau Persipura saat ini berkompetisi di luar liga resmi PSSI," kata dia.

Rudi tidak bisa memastikan kapan keputusan akhir CAS itu akan terbit. Sampai saat ini pun, kata Rudi, kuasa hukum PSSI, Patrich Mbaya, masih mengikuti proses hukum di CAS.

Kemarin Ketua Harian Persipura, La Sya, menyerahkan formulir pendaftaran Persipura untuk LCA ke PSSI. Ia berharap Persipura bisa tetap tampil di LCA, sesuai dengan putusan sela yang diterbitkan CAS.

Sebelumnya nama Persipura dicoret dalam daftar peserta Liga Champions Asia. Juara Liga Super Indonesia musim lalu ini didepak oleh PSSI dari daftar Liga Champions Asia karena membelot dari Liga Prima Indonesia ke Liga Super Indonesia.

"Putusan sela, apa pun tetap putusan sela. Nanti akan tergantung pada putusan akhir. Jika putusan akhir berbeda, otomatis putusan sela mentah," ujar Rudi.

ARIE FIRDAUS
Share on Google Plus

About 12paz