Persipura Jayapura menyerahkan kasus Adelaide United kepada AFC. Klub berjuluk Mutiara Hitam tersebut berharap, semua pihak sadar akan aturan-aturan yang berlaku.
Persipura diketahui kalah, 0-3, dari Adelaide dalam play-off Liga Champions Asia (LCA), Kamis (16/2). Namun, peluang Boaz Salossa dkk lolos di fase grup masih terbuka, menyusul kesalahan Adelaide yang memainkan pemain berstatus tengah menjalani hukuman.
Kemenangan meyakinkan Adelaide lewat gol-gol yang diciptakan Nigel Boogard, Evgeniy Levchenko, dan Sergio van Dijk di Hindmarsh Stadium, maskas Adelaide, tidak akan memberi pengaruh apapun. Keteledoran Adelaide memainkan Cassio Jose De Abreu Oliveira, padahal masih berstatus terhukum bisa menguntungkan Persipura.
Cassio, pemain berdarah Brasil, diketahui mendapat kartu merah pada LCA musim kompetisi 2010 kontra Jeonbuk Hyundai Motors. Jika dilihat dari aturan yang ada, Cassio seharusnya tidak bisa dimainkan Adelaide, pada laga perdana jawara Australia tersebut di LCA.
Dengan adanya keteledoran tersebut, bukan tidak mungkin hukuman bagi Adelaide akan dijatuhkan AFC. Federasi tertinggi Asia tersebut, bisa saja menghukum Adelaide dengan sanksi diskualifikasi atau digelarnya pertandingan ulang bagi kedua klub.
"Kami memang dengar hal tersebut, tapi saat ini kami masih melihat surat yang memastikan Persipura dapat keuntungan dari hal tersebut. Manajemen juga sudah sampaikan hal tersebut kepada kami tim pelatih. Tapi memang semuanya masih diselidiki oleh AFC," ungkap pelatih Persipura, Jacksen F Tiago, saat dihubungi, siang tadi.
Big Man, sapaan akrab Jacksen, berkeyakinan jika Adelaide bersalah pasti akan ada hukuman yang dijatuhkan kepada mereka. Dan AFC tentu saja tidak akan tinggal diam dalam mengusut ketidakberesan pada laga tersebut.
"Kalau soal hukuman, bukan pantas atau tidak pantas. Karena dalam sepakbola internasional kita harus ikutin semua aturan yang berlaku. Kalau memang ada pelanggaran, pasti akan ada pertimbangan dari AFC. Apakah nanti akan digelar partai ulangan atau diskualifikasi," terang Jacksen.
Pria yang sempat menjadi pemain dan pelatih di Persebaya Surabaya ini juga menegaskan, dirinya sangat bersukur jika kesempatan itu kembali terbuka untuk Persipura. Karena Jacksen menilai, jika ada kesempatan lagi dirinya akan berusaha benar-benar mematangkan timnya dalam laga nanti.
Persipura sendiri memang dihinggapi minimnya waktu persiapan saat menjalani laga sebelumnya. Setelah Court of Arbitration for Sports (CAS) memperbolehkan Persipura bermain lewat putusan sela yang dikeluarkan, tim Mutiara Hitam hanya memiliki waktu sempit untuk menjalani persiapan.
"Jelas kalau ada kesempatan bertanding ulang, kami tentu sangat bahagia. Apalagi, kalau kami diberikan kesempatan untuk melakukan persiapan yang lebih baik dengan materi pemain yang lengkap," tandas perlatih asal Brasil tersebut.
Persipura diketahui kalah, 0-3, dari Adelaide dalam play-off Liga Champions Asia (LCA), Kamis (16/2). Namun, peluang Boaz Salossa dkk lolos di fase grup masih terbuka, menyusul kesalahan Adelaide yang memainkan pemain berstatus tengah menjalani hukuman.
Kemenangan meyakinkan Adelaide lewat gol-gol yang diciptakan Nigel Boogard, Evgeniy Levchenko, dan Sergio van Dijk di Hindmarsh Stadium, maskas Adelaide, tidak akan memberi pengaruh apapun. Keteledoran Adelaide memainkan Cassio Jose De Abreu Oliveira, padahal masih berstatus terhukum bisa menguntungkan Persipura.
Cassio, pemain berdarah Brasil, diketahui mendapat kartu merah pada LCA musim kompetisi 2010 kontra Jeonbuk Hyundai Motors. Jika dilihat dari aturan yang ada, Cassio seharusnya tidak bisa dimainkan Adelaide, pada laga perdana jawara Australia tersebut di LCA.
Dengan adanya keteledoran tersebut, bukan tidak mungkin hukuman bagi Adelaide akan dijatuhkan AFC. Federasi tertinggi Asia tersebut, bisa saja menghukum Adelaide dengan sanksi diskualifikasi atau digelarnya pertandingan ulang bagi kedua klub.
"Kami memang dengar hal tersebut, tapi saat ini kami masih melihat surat yang memastikan Persipura dapat keuntungan dari hal tersebut. Manajemen juga sudah sampaikan hal tersebut kepada kami tim pelatih. Tapi memang semuanya masih diselidiki oleh AFC," ungkap pelatih Persipura, Jacksen F Tiago, saat dihubungi, siang tadi.
Big Man, sapaan akrab Jacksen, berkeyakinan jika Adelaide bersalah pasti akan ada hukuman yang dijatuhkan kepada mereka. Dan AFC tentu saja tidak akan tinggal diam dalam mengusut ketidakberesan pada laga tersebut.
"Kalau soal hukuman, bukan pantas atau tidak pantas. Karena dalam sepakbola internasional kita harus ikutin semua aturan yang berlaku. Kalau memang ada pelanggaran, pasti akan ada pertimbangan dari AFC. Apakah nanti akan digelar partai ulangan atau diskualifikasi," terang Jacksen.
Pria yang sempat menjadi pemain dan pelatih di Persebaya Surabaya ini juga menegaskan, dirinya sangat bersukur jika kesempatan itu kembali terbuka untuk Persipura. Karena Jacksen menilai, jika ada kesempatan lagi dirinya akan berusaha benar-benar mematangkan timnya dalam laga nanti.
Persipura sendiri memang dihinggapi minimnya waktu persiapan saat menjalani laga sebelumnya. Setelah Court of Arbitration for Sports (CAS) memperbolehkan Persipura bermain lewat putusan sela yang dikeluarkan, tim Mutiara Hitam hanya memiliki waktu sempit untuk menjalani persiapan.
"Jelas kalau ada kesempatan bertanding ulang, kami tentu sangat bahagia. Apalagi, kalau kami diberikan kesempatan untuk melakukan persiapan yang lebih baik dengan materi pemain yang lengkap," tandas perlatih asal Brasil tersebut.