Meski akan mendapat dukungan penuh dari publiknya saat menjamu Pelita Jaya pada laga kandang perdana mereka musim ini dalam kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Mandala Jayapura, Senin (12/12). Namun itu bukan jaminan bagi tim promosi Persidafon Dafonsoro untuk mudah meraih tiga poin.
Assiten pelatih Persidafon, Erenst Pehelerangan mengatakan, Eduard Ivakdalam dan kawan-kawan harus bekerja keras dan kosenterasi penuh selama 90 menit jika ingin mengemankan kemenangan dilaga kandang perdana besok.
“Pelita Jaya bukanlah tim kemarin sore. Bisa dikatakan 80 persen pemainnya adalah pemain timnas. Jadi kami benar-benar harus bekerja keras jika ingin meraih kemangan,” kata Erenest Pehelerang , Minggu (11/12).
Menurutnya, bukan hanya satu atau dua pemain Pelita Jaya yang harus diwaspadai, namun semua pemain Pelita berbahaya. “Jadi bukan hanya penyerang atau gelandang Pelita yang bisa mencetak gol. Namun pemain belakang mereka juga demikian. Jadi semua pemain harus diwasapai pergekannya. Siapapun yang masuk ke area kotak penalti harus segera dimatikan pergerakannya,” ujarnya.
Namun dikatakannya, pada laga besok ‘Gabus Sentani’bisa turun dengan kekuatan penuh. Termasuk penyerang timnas U-23, Patrick Wanggai dan jenderal lini tengah, Eduard Ivakdalam. “Kami bisa menurunkan kekuatan penuh dilaga besok karena tidak ada pemain yang cedera atau terkena akumulasi kartu. Kami berhapa bisa meraih hasil postif dilaga kandang perdana ini,” tandas Erenst Pehelerang.
Sementara itu salah satu pengamat sepak bola yang ada di Papua, Fernando Fairyo menilai, laga antara Persidafon vs Pelita Jaya akan berlangsung berimbang. “Ya saya lihat peluang 50-50. Namun Persidafon harus mengantisipas dua penyerang Pelita Jaya yakni Safee Sali dan Grek Nowkolo. Keduanya punya kecepatan dan teknik yang baik,” kata Nando , Minggu (11/12).
Menurut mantan pelatih Persiram Raja Ampat dan Persipura U-15 ini, saat ini Pelita Jaya berbeda dengan musim lalu. Tim asal Karawang itu kini memiliki materi pemain yang merata disemua lini. “Namun bermain dihadapan publik sendiri tentu akan menjadi motivasi bagi Persidafon. Jadi itu bisa mereka jadikan senjata untuk meraih hasil positif,” tandas Nando Fairyo. (Jubi/Arjuna)
