striker timnas U-23 yang bersinar di SEA Games XXVI, Patrich Wanggai mengadakan coaching clinic terhadap anak-anak SDN 03 Pagi, Menteng, Jakarta. Anak-anak tampak antusias menyaksikan pemain Persidafon Dafonsoro itu mengolah si kulit bundar.
"Kami sengaja mengundang atlet muda yang bersinar di SEA games lalu. Kami tahu anak-anak pasti mengidolakan dia (Patrich). Dia berasal dari Papua dengan fasilitas terbatas tapi bisa berprestasi. Ini bisa jadi motivasi bagi anak-anak agar bisa juga seperti dia," kata Sugimin, Kepala Sekolah SDN 03 Menteng Pagi , Selasa 6 Desember 2011.
"Ada orang tua siswa yang bernama Felix Wanggai. Kebetulan dia serumpun dengan Patrich dan anak-anaknya sekolah di sini. Kami menghubungi Felix dan dia membantu kami mendatangkan Patrich," jelas sugimin.
Acara dimulai dengan tanya jawab dan pengarahan anak-anak oleh Patrich. Dia menjelaskan bagaimana cara menggiring bola, tendangan bebas, tendangan penalti, dan mengolah bola. Setelah itu Patrich memeragakan cara bermain bola dan dilanjutkan uji coba dengan anak-anak.
"Anak-anak yang bermain dengan Patrich adalah anak-anak ekskul sepakbola, 6 orang lawan 6 orang. Sekolah kami juga sempat menjadi juara futsal kejuaraan Menpora, dapat 5 piala putra dan putri," urai sugimin.
Uji coba anak-anak dengan Patrich diakhiri dengan eksekusi tendangan penalti langsung oleh Patrich. Bola masuk dan anak-anak langsung mengerubungi Patrich untuk berfoto bersama dan meminta tanda tangan.
"Kami harap dengan adanya acara ini anak-anak biisa semakin berprestasi tak hanya di bidang akademik namun juga di bidang lain termasuk sepakbola," beber Sugimin.
VIVA
"Kami sengaja mengundang atlet muda yang bersinar di SEA games lalu. Kami tahu anak-anak pasti mengidolakan dia (Patrich). Dia berasal dari Papua dengan fasilitas terbatas tapi bisa berprestasi. Ini bisa jadi motivasi bagi anak-anak agar bisa juga seperti dia," kata Sugimin, Kepala Sekolah SDN 03 Menteng Pagi , Selasa 6 Desember 2011.
"Ada orang tua siswa yang bernama Felix Wanggai. Kebetulan dia serumpun dengan Patrich dan anak-anaknya sekolah di sini. Kami menghubungi Felix dan dia membantu kami mendatangkan Patrich," jelas sugimin.
Acara dimulai dengan tanya jawab dan pengarahan anak-anak oleh Patrich. Dia menjelaskan bagaimana cara menggiring bola, tendangan bebas, tendangan penalti, dan mengolah bola. Setelah itu Patrich memeragakan cara bermain bola dan dilanjutkan uji coba dengan anak-anak.
"Anak-anak yang bermain dengan Patrich adalah anak-anak ekskul sepakbola, 6 orang lawan 6 orang. Sekolah kami juga sempat menjadi juara futsal kejuaraan Menpora, dapat 5 piala putra dan putri," urai sugimin.
Uji coba anak-anak dengan Patrich diakhiri dengan eksekusi tendangan penalti langsung oleh Patrich. Bola masuk dan anak-anak langsung mengerubungi Patrich untuk berfoto bersama dan meminta tanda tangan.
"Kami harap dengan adanya acara ini anak-anak biisa semakin berprestasi tak hanya di bidang akademik namun juga di bidang lain termasuk sepakbola," beber Sugimin.
VIVA