
Setan kuning , the yellow devils , gresik united tampil perkasa sore ini dalam lanjutan indonesia super league di Stadion Petrokimia, Gresik.Mereka sikat tim singa gila , arema 2-0.
Tempo sedang dimainkan kedua tim di awal babak pertama. Peluang pertama tuan rumah hadir pada menit keempat melalui sepakan lemah Marwan Sayedeh. Tapi bola masih bisa diansitipasi kiper Arema, I Ngurah Komang. Sepanjang 10 menit babak pertama ini, permainan kedua tim cenderung imbang. Meski dalam segi serangan, anak buah Freddy Muli masih lebih unggul.
Sebuah sepakan luar kotak penalti dilepaskan Rodrigo Santoni menit ke-11. Tapi masih melambung di atas mistar gawang. Sempat tertekan, Persegres akhirnya mencetak angka di menit ke-15. Berawal dari heading Gaston Cantano, bola masih membentur mistar gawang. Bola liar langsung disambar Marwan Sayedeh dan gol, Persegres unggul 1-0.
Seiring hujan deras yang mengguyur Stadion Petrokimia, anak-anak Persegres semakin deras menghujani gawang Arema dengan serangkaian peluang. Tapi lantaran hujan yang sangat deras, pemain pun kesulitan mengontrol bola, apalagi kondisi lapangan juga licin. Setelah gol itu, permainan tuan rumah sulit berkembang karena kondisi lapangan yang licin. Arema perlahan coba membuka peluang. Sayang hingga menit ke-25, anak asuh Wolfgang Pikal belum mampu menyamakan kedudukan.
Sebuah peluang kembali didapat Persegres di menit ke-29. Kali ini lewat tendangan bebas Gaston. Sayang bola masih bisa ditepis kiper Arema. Peluang kedua Arema didapat di menit ke-32 melalui tendangan bebas Marcio Souza. Tapi bola masih melambung di atas mistar gawang. Marcio kembali membahayakan gawang Heri Prasetya di menit ke-35. Kali ini tandukannya masih meninggi di atas mistar gawang.
Gawang Arema kembali terkoyak di menit ke-36. Kali ini Jams Koko Lomel mencatatkan namanya di papan skor usai tandukannya, yang memanfaatkan tendangan bebas Uston Nawawi, tak mampu dibendung kiper Arema. Persegres pun unggul 2-0. Meski sudah unggul 2-0, tapi anak asuh Freddy Muli tak mengendurkan serangan. Petaka Persegres justru hadir di menit ke-44 saat Artus Assa menjatuhkan Firmansyah. Arema pun mendapat penalti. Sayang eksekusi Marcio masih bisa digagalkan Heri.
Pada babak kedua, Arema Indonesia sebenarnya mulai memperlihatkan serangan demi serangan yang dibangun dengan baik. Masuknya Dicky Firasat di menit ke-60 seakan memberikan angin segar bagi Arema untuk mengejar ketertinggalannya.
Marcio Souza bahkan mendapat peluang yang sangat bagus pada menit ke-65 untuk memperkecil ketertinggalan Arema, di mana ia hanya tinggal berhadapan dengan kiper Persegres. Namun tembakan keras dari kaki kirinya masih menyentuh tangan kiper Persegres, Hery Prasetya, yang membuat bola berubah arah dan hanya membentur tiang gawang.
Striker Arema lainnya, Dicky Firasat, juga kembali membuang kesempatan emas pada menit ke-72 setelah bola hasil umpan silang Kim Yong Hee gagal disundulnya dengan sempurna. Bola yang disundulnya masih melayang di atas gawang Hery Prasetya.
Bahkan hingga pertandingan usai, Arema yang terlihat lebih mendominasi di babak kedua gagal menciptakan satu angka pun. Skor 2-0 untuk kemenangan Persegres membuat pasukan Wolfgang Pikal itu harus menerima kenyataan kalah untuk ketiga kalinya di Indonesia Super League (ISL) musim ini yang membuat mereka harus tetap berada di papan bawah klasemen.
****
Susunan pemain:
Persegres: 77-Hery Prasetya (1-Ade Mochtar, 78'), 26-Arthur Fretz Assa (27-Kacung K. Munif, 75'), 3-Lan Bastian, 5-Ade Suhendra, 2-M.Kusen, 22-James Koko Lomell, 11-Agus Indra, 9-Uston Nawawi, 10-Gustavo Chena (7-David Faristian), 32-Gaston Castano, 33-Marwan Sayedeh.
Cadangan: 16-Rudyanto, 13-A. Habibi, 14-Satyo Husodo, 24-M. Arufin.
Arema: 30-I Ngurah Komang, 2-GM Gede Astawi (18-Dicky Firasat, 60'), 4-Charis Yulianto, 3-Seme Pierre Patrick, 25-Kusnul Yuli, 9-Arif Arianto (11-Catur Pamungkas, 66'), 6-Johan Ibo, 16-Kim Yong Hee, 7-Firmansyah (19-Ferri Aman Saragih, 46'), 15-Rodrigo Santoni, 10-Marcio Souza.
Cadangan: 28-Rudi Ardiansyah, 22-Sujarwoko, 20-Kery Yudiono, 14-Boy Jati Asmara.