Pengusaha Arifin Panigoro menyatakan kesiapannya untuk membela pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Menurutnya, kalau memang diperlukan, dia akan kembali turun tangan untuk membela PSSI.
“Kalau gangguannya semakin kuat, apa boleh buat. Saya akan turun lagi,” katanya kepada wartawan di sela peresmian Bank Saudara di Surakarta, Jumat, 9 Desember 2011. Namun demikian, tokoh utama yang berperan melengserkan Nurdin Halid dari jabatan Ketua Umum PSSI ini masih memberi kesempatan kepada Djohar Arifin dan jajaran pengurus untuk membenahi organisasi dan mempertahankannya dari gangguan pihak luar.
Sebagai salah satu pendorong perubahan di tubuh PSSI, Arifin menyatakan tidak akan tinggal diam melihat PSSI yang sedang dalam transisi perubahan ke arah yang lebih baik terus mendapat gangguan. Dia mengaku terus memantau situasi di tubuh PSSI.
Dia sendiri menilai wajar jika masih ada masalah dalam kepengurusan Djohar Arifin sekarang ini. Sebab, terbentuknya kepengurusan melalui mekanisme yang tidak biasa, yaitu harus melewati Kongres Luar Biasa yang digelar di Solo pada 9 Juli lalu. “Pergantian pengurus tidak dalam situasi yang biasa, melainkan dalam gejolak,” ucapnya.
Karenanya, wajar jika jalannya kepengurusan tidak langsung beres. Apalagi tidak berselang lama setelah dilantik, langsung dihadapkan pada persiapan Pra-Piala Dunia, SEA Games, dan keanggotaan.
“Belum lagi pengurus lama yang sekarang diganti, masih belum rela,” katanya. Dia mendukung Djohar Arifin untuk meneruskan langkah-langkah yang saat ini diambil, asalkan menuju perubahan sepak bola Indonesia yang lebih baik.
“Pengurus sekarang harus tetap konsekuen untuk perubahan sepak bola Indonesia,” dia mengingatkan. Yang jelas, dia terus memantau perkembangan dan siap untuk membela PSSI jika memang diperlukan.
UKKY PRIMARTANTYO.tempo
“Kalau gangguannya semakin kuat, apa boleh buat. Saya akan turun lagi,” katanya kepada wartawan di sela peresmian Bank Saudara di Surakarta, Jumat, 9 Desember 2011. Namun demikian, tokoh utama yang berperan melengserkan Nurdin Halid dari jabatan Ketua Umum PSSI ini masih memberi kesempatan kepada Djohar Arifin dan jajaran pengurus untuk membenahi organisasi dan mempertahankannya dari gangguan pihak luar.
Sebagai salah satu pendorong perubahan di tubuh PSSI, Arifin menyatakan tidak akan tinggal diam melihat PSSI yang sedang dalam transisi perubahan ke arah yang lebih baik terus mendapat gangguan. Dia mengaku terus memantau situasi di tubuh PSSI.
Dia sendiri menilai wajar jika masih ada masalah dalam kepengurusan Djohar Arifin sekarang ini. Sebab, terbentuknya kepengurusan melalui mekanisme yang tidak biasa, yaitu harus melewati Kongres Luar Biasa yang digelar di Solo pada 9 Juli lalu. “Pergantian pengurus tidak dalam situasi yang biasa, melainkan dalam gejolak,” ucapnya.
Karenanya, wajar jika jalannya kepengurusan tidak langsung beres. Apalagi tidak berselang lama setelah dilantik, langsung dihadapkan pada persiapan Pra-Piala Dunia, SEA Games, dan keanggotaan.
“Belum lagi pengurus lama yang sekarang diganti, masih belum rela,” katanya. Dia mendukung Djohar Arifin untuk meneruskan langkah-langkah yang saat ini diambil, asalkan menuju perubahan sepak bola Indonesia yang lebih baik.
“Pengurus sekarang harus tetap konsekuen untuk perubahan sepak bola Indonesia,” dia mengingatkan. Yang jelas, dia terus memantau perkembangan dan siap untuk membela PSSI jika memang diperlukan.
UKKY PRIMARTANTYO.tempo