
Indonesia akan menghadapi laga yang sudah tak menentukan lagi. Dengan mengantungi poin sempurna di tiga pertandingan Grup A, Indonesia memang sudah memastikan lolos ke semifinal cabang sepakbola SEA Games 2011. Duel terakhir melawan Malaysia di Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta, Kamis (17/11) WIB, sekadar formalitas. Laga tersebut hanya menentukan siapa yang akan menjadi juara Grup A.
Meski sudah lolos, pelatih Rahmad Darmawan tetap tak menganggap remeh laga tersebut. Dirinya memang akan merotasi pemain. Namun, timnas tetap ditargetkan meraih kemenangan untuk mengukuhkan posisi sebagai juara grup.
Rahmad juga mengingatkan pemainnya untuk berhati-hati dengan faktor nonteknis. Dia tak ingin pemain terlena. Pencapaian luar biasa timnas U-23 menjadikan masyarakat memiliki ekspetasi tinggi. Eks pelatih Persija ini tak berharap kasus di Piala AFF 2010 saat timnas menjadi idola baru terulang. Saat itu, konsentrasi pemain terganggu dan mereka mengalami antiklimaks di final melawan Malaysia.
"Saya selalu mengingatkan pemain untuk selalu down to earth. Saya bisa paham kebutuhan media serta publik akan informasi tentang timnas. Namun harus diingat bahwa pemain-pemain masih muda, maka dari itu kami harus proteksi mereka dengan baik," ujar RD, sapaannya.
Faktor lain, emosi pemain yang mudah terpancing juga menjadi catatan tersendiri bagi Rahmad. Pasalnya, duel melawan Malaysia pasti diwarnai emosi tinggi karena mempertaruhkan gengsi kedua tim. Apalagi, Malaysia tak ingin kalah karena posisi mereka masih bisa digeser oleh Singapura.
"Saya meminta pemain untuk mengontrol emosi mereka saat di lapangan. Bila tidak tim yang dirugikan," jawabnya.
Malaysia sendiri siap bertarung habis-habisan untuk merebut tiket ke semifinal. Pelatih? Ong Kim Swee mengungkapkan sudah mempelajari kekuatan maupun kelemahan Indonesia. Dari tiga kemenangan yang diraih tuan rumah, Kim Swee menilai, duet striker Patrich Wanggai dan Titus Bonai sebagai pemain yang berbahaya. Karena itu, mereka akan dimatikan.
"Dua pemain itu sangat cepat dan buas di lini pertahanan. Kami harus bisa mengantisipasi setiap pergerakan mereka. Bahkan kalau perlu mereka akan kami matikan di sepanjang pertandingan,” ujar Kim Swee.
Selain duet penyerang itu, Kim Swee menilai para pemain sayap Indonesia juga sangat cepat. Namun semua itu sudah diantisipasi. Malah Kim Swee yakin timnya bakal mampu membuat frustasi Indonesia.
"Sejauh ini kami sudah siap menghadapi Indonesia. Tidak hanya di dalam lapangan, kami juga telah siap dengan teror penonton tuan rumah," tegasnya.