Predikat klub profesional yang disematkan ke Persebaya sedikit tercoreng. Bagaimana tidak, Mess Persebaya yang terletak di Jalan Karanggayam 1, Surabaya terancam tidak bisa menikmati listri. Pasalnya aliran listrik di markas Persebaya itu disegel petugas PLN karena manajemen belum bayar listrik selama dua bulan.
Sekitar pukul 11.15, dua petugas PLN mendatangi Mess Persebaya. Tanpa ba bi bu, mereka langsung menyegel meteran listrik yang terletak di depan Mess. Sekejap listrik Mess pun mati. "Saya ngak tahu kenapa, saat saya kerja, tiba-tiba, pet, listriknya mati," kata salah satu karyawan Persebaya.
Kabar yang dihimpun , pemutusan listrik di Mess Persebaya dikarenakan manajemen belum membayar selama dua bulan, terhitung sejak September. Sekuriti Mess, Ali mengungkapkan, pemutusan listrik ini adalah kali kedua selama tahun 2011.
Yang pertama terjadi pertengahan tahun. "Sebelumnya sudah ada petugas yang memperingatkan," tutur pria paruh baya ini. Akibat penyegelan ini, aktifitas di mess pun terhenti.
Dari pihak manajemen, media relation Persebaya, Ram Surahman mengaku belum tahu masalah ini. Ram pun melimpahkan ke CEO Persebaya, Llano Mahardika. "Saya belum tahu, soalnya masih di rumah. Coba kontak Pak Llano," kata Ram.
Hingga kini, baik Llano maupun Direktur Utama Persebaya, Cholid Goromah belum mengeluarkan statement atas kejadian ini.[sya/kun.beritajatim]
Sekitar pukul 11.15, dua petugas PLN mendatangi Mess Persebaya. Tanpa ba bi bu, mereka langsung menyegel meteran listrik yang terletak di depan Mess. Sekejap listrik Mess pun mati. "Saya ngak tahu kenapa, saat saya kerja, tiba-tiba, pet, listriknya mati," kata salah satu karyawan Persebaya.
Kabar yang dihimpun , pemutusan listrik di Mess Persebaya dikarenakan manajemen belum membayar selama dua bulan, terhitung sejak September. Sekuriti Mess, Ali mengungkapkan, pemutusan listrik ini adalah kali kedua selama tahun 2011.
Yang pertama terjadi pertengahan tahun. "Sebelumnya sudah ada petugas yang memperingatkan," tutur pria paruh baya ini. Akibat penyegelan ini, aktifitas di mess pun terhenti.
Dari pihak manajemen, media relation Persebaya, Ram Surahman mengaku belum tahu masalah ini. Ram pun melimpahkan ke CEO Persebaya, Llano Mahardika. "Saya belum tahu, soalnya masih di rumah. Coba kontak Pak Llano," kata Ram.
Hingga kini, baik Llano maupun Direktur Utama Persebaya, Cholid Goromah belum mengeluarkan statement atas kejadian ini.[sya/kun.beritajatim]
