Gerak cepat dilakukan Wolfgang Pikal begitu resmi menjadi arsitek Singo Edan musim ini. Kamis (24/11) pagi kemarin, pelatih berusia 43 tahun itu memulai debutnya sebagai pembesut klub berlogo kepala singa ini saat tim melakoni latihan di Lapangan Paskhas Abdulrahman Saleh, Pakis.
Sadar akan semakin dekatnya kick off kompetisi, tactician berlisensi B UEFA itu mengaku tak ingin menyia-nyiakan waktu dalam membangun skuad. Terlebih Arema sedianya sudah mengawali kiprahnya di pentas Indonesia Super League (ISL) 2011-2012 dengan menjamu Persela Lamongan pada 6 Desember mendatang.
Praktis, waktu efektif yang dimiliki Wolfgang untuk mematangkan skuadnya tak lebih dari 10 hari. Dalam waktu kurang dari dua pekan, armada Singo Edan bahkan masih disibukkan urusan melengkapi komposisi pemain.
‘’Waktu semakin mepet, tentu akan susah mendapatkan pemain bagus. Saya tidak bilang imposible (mustahil), tapi susah,’’ terangnya usai memimpin latihan, kemarin pagi.
Der trainer kelahiran Wina, 1 November 1967 itu pun mencoba bersikap realistis menyangkut kesiapan timnya berlaga di kasta kompetisi paling elite tanah air.
’’Harus saya akui, kita masih lemah. Kita bekerja keras untuk menyiapkan tim ini sebaik mungkin karena kita berlaga di ISL. Saat ini, modal saya hanya bismillah besar!’’ seru mualaf yang telah delapan kali menunaikan umroh tersebut.
Bukan tanpa alasan bila Wolfgang menjawab demikian. Secara logika, Arema jelas sudah kalah start dari sejumlah calon kompetitor yang lebih lama membangun kekuatan. Sebut saja juara bertahan Persipura Jayapura, Pelita Jaya FC, Deltras Sidoarjo, Persisam Samarinda atau bahkan Mitra Kukar Tenggarong yang disebut-sebut sebagai The Dream Team ISL musim ini.
Para pesaing Singo Edan bahkan sudah memanasi mesin tempurnya dengan berpartisispasi pada Inter Island Cup 2011 yang saat ini memasuki babak semifinal di Stadion Mandala Jayaura. Sementara Arema sejauh ini hanya sempat melakoni beberapa laga uji coba kandang, itu pun dimanfaatkan untuk menjaring pemain seleksi.
Menilik kondisi tersebut, Wolfgang sebagai pelatih anyar dipastikan harus bekerja keras demi menyiapkan tim yang solid. Dalam waktu dekat, tactician yang sempat menimba ilmu di sejumlah klub elite Premier League sudah berancang-ancang menggelar pemusatan latihan alias training center (TC) bagi pasukannya.
‘’Kita akan segera menggelar TC awal pekan depan,’’ papar mantan asisten pelatih Alfred Riedl saat menukangi timnas senior Indonesia itu ingin mengusung pasukannya untuk menggelar TC di Kota Wisata Batu.
Selain TC, entrenador asal Austria yang beristrikan wanita Indonesia tersebut juga mengagendakan dua uji coba lagi bagi Charis Yulianto dkk. Satu diantaranya bakal dilakoni Singo Edan Minggu (27/11) lusa, tepatnya saat melawat ke markas Persebaya Surabaya (Divisi Utama).
‘’Kita mungkin agendakan dua uji coba lagi. Salah satunya ke markas Persebaya Minggu nanti,’’ pungkas Wolfgang yang pada sesi latihan kemarin pagi tampaknya lebih fokus pada latihan teknik. (tom/bua)
Sadar akan semakin dekatnya kick off kompetisi, tactician berlisensi B UEFA itu mengaku tak ingin menyia-nyiakan waktu dalam membangun skuad. Terlebih Arema sedianya sudah mengawali kiprahnya di pentas Indonesia Super League (ISL) 2011-2012 dengan menjamu Persela Lamongan pada 6 Desember mendatang.
Praktis, waktu efektif yang dimiliki Wolfgang untuk mematangkan skuadnya tak lebih dari 10 hari. Dalam waktu kurang dari dua pekan, armada Singo Edan bahkan masih disibukkan urusan melengkapi komposisi pemain.
‘’Waktu semakin mepet, tentu akan susah mendapatkan pemain bagus. Saya tidak bilang imposible (mustahil), tapi susah,’’ terangnya usai memimpin latihan, kemarin pagi.
Der trainer kelahiran Wina, 1 November 1967 itu pun mencoba bersikap realistis menyangkut kesiapan timnya berlaga di kasta kompetisi paling elite tanah air.
’’Harus saya akui, kita masih lemah. Kita bekerja keras untuk menyiapkan tim ini sebaik mungkin karena kita berlaga di ISL. Saat ini, modal saya hanya bismillah besar!’’ seru mualaf yang telah delapan kali menunaikan umroh tersebut.
Bukan tanpa alasan bila Wolfgang menjawab demikian. Secara logika, Arema jelas sudah kalah start dari sejumlah calon kompetitor yang lebih lama membangun kekuatan. Sebut saja juara bertahan Persipura Jayapura, Pelita Jaya FC, Deltras Sidoarjo, Persisam Samarinda atau bahkan Mitra Kukar Tenggarong yang disebut-sebut sebagai The Dream Team ISL musim ini.
Para pesaing Singo Edan bahkan sudah memanasi mesin tempurnya dengan berpartisispasi pada Inter Island Cup 2011 yang saat ini memasuki babak semifinal di Stadion Mandala Jayaura. Sementara Arema sejauh ini hanya sempat melakoni beberapa laga uji coba kandang, itu pun dimanfaatkan untuk menjaring pemain seleksi.
Menilik kondisi tersebut, Wolfgang sebagai pelatih anyar dipastikan harus bekerja keras demi menyiapkan tim yang solid. Dalam waktu dekat, tactician yang sempat menimba ilmu di sejumlah klub elite Premier League sudah berancang-ancang menggelar pemusatan latihan alias training center (TC) bagi pasukannya.
‘’Kita akan segera menggelar TC awal pekan depan,’’ papar mantan asisten pelatih Alfred Riedl saat menukangi timnas senior Indonesia itu ingin mengusung pasukannya untuk menggelar TC di Kota Wisata Batu.
Selain TC, entrenador asal Austria yang beristrikan wanita Indonesia tersebut juga mengagendakan dua uji coba lagi bagi Charis Yulianto dkk. Satu diantaranya bakal dilakoni Singo Edan Minggu (27/11) lusa, tepatnya saat melawat ke markas Persebaya Surabaya (Divisi Utama).
‘’Kita mungkin agendakan dua uji coba lagi. Salah satunya ke markas Persebaya Minggu nanti,’’ pungkas Wolfgang yang pada sesi latihan kemarin pagi tampaknya lebih fokus pada latihan teknik. (tom/bua)