Share |

Arema ISL Gandeng Tim Jepang


Manajemen Arema Indonesia kubu Rendra Kresna menggandeng Japan University Football Association (JUFA) atau Asosiasi Sepakbola Universitas Jepang untuk bekerjasama dalam pembinaan pemain muda.

Sudarmaji, juru bicara Arema kubu Rendra, mengatakan, kerjasama dengan JUFA dirintis sejak Arema berlaga di Liga Champions Asia (LCA), tepatnya saat skuad Singo Edan melawat ke kandang Cerezo Osaka, 2 Maret 2011. Arema kalah 1-2 waktu itu. Di sini manajemen Arema bertemu JUFA.

“Kami mendapat kunjungan JUFA hari ini untuk menindaklanjuti rencana lama yang sempat tertunda,” kata Sudarmaji, Kamis petang, 24 November 2011. Pertemuan kedua pihak diadakan di kantor Arema di Jalan Sultan Agung 9, Kelurahan Klojen, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Tuan rumah diwakili Sudarmaji, Sunavip Ra Indrata (manajer tim), dan Adi Ismanto alias Dimas (kepala kantor).

Sedangkan JUFA diwakili Ken Takahashi (direktur eksekutif) dan Masahiro Inui (Manajer Tim Klub Sepakbola Universitas Fukuoka/Fukuoka University Football Club), salah satu klub yang bernaung di bawah JUFA.

Menurut Sudarmaji, tim sepakbola mahasiswa Jepang sangat serius ingin menindaklanjuti pertemuan sebelumnya, yang awalnya direncanakan pada Juli silam. JUFA ingin melakukan beberapa program bersama Arema di Malang.

Arema akan memanfaatkan kerjasama dengan JUFA untuk menambah ilmu dan wawasan sepakbola, selain berharap nantinya ada alumni JUFA yang dapat didirekrut Arema.

Ken Takahashi menyatakan, beberapa tim di bawah naungan JUFA sudah keliling ke berbagai Negara untuk menimba ilmu. Indonesia dipilih karena kompetisi di Indonesia sangat bagus dan mendapat dukungan penonton yang sangat besar. “Selain itu, juga banyak pemain Jepang yang bermain di Indonesia,” kata dia.

Khusus Arema, JUFA sudah cukup lama mengenal Arema sebelum mengunjungi Malang. Arema sudah sangat terkenal sebagai salah satu klub terbesar di Indonesia yang memiliki pendukung fanatik, ditambah kemampuan melakukan pembinaan pemain belia lewat Akademi Arema dan JUFA ingin terlibat di dalamnya.

Untuk tahap awal, Arema dan JUFA sepakat mengagendakan klinik pembinaan (coaching clinic) dan pertandingan ujicoba pada jeda musim kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2011-2012.Kemungkinan, setelah dilakukan penyesuaian jadwal Arema dengan JUFA, rencana itu akan diwujudkan pada 19-20 Maret 2012.

Untuk program coaching clinic nanti melibatkan kalangan pelajar usia 10-14 tahun. Mereka diberi pendidikan dan wawasan tentang sepakbola.

Terpisah, Wolfgang Pikal, pelatih baru Arema yang pernah mendampingi pelatih tim nasional senior Alfred Riedl di kompetisi Piala AFF 2010, mengaku tak berani mencanangkan target tinggi di kompetisi LSI karena ia baru melatih pada Kamis ini.

“Wah, maaf, saya tak mau pasang target terlalu tinggi untuk tim, waktu persiapan sangat minim. Saya baru satu hari menjadi pelatih di sini dan ini hari pertama melatih. Jadi hanya punya waktu tujuh hari tangani Arema Indonesia sebelum tampil di ISL. Ya, modal saya bismillah saja,” kata Pikal, sang mualaf.

Ia memohon diberi waktu untuk melaksanakan program percepatan persiapan tim. Rencana terdekatnya adalah menggelar pemusatan latihan di Kota Batu selama tiga hari. (Abdi Purnomo)
Share on Google Plus

About 12paz