Puluhan warga Palu, Sulawesi Tengah, melempari kantor PLN Ranting Palu Barat di Jalan Sis Aljufri karena kecewa atas pemadaman listrik saat pertandingan final sepak bola SEA Games Indonesia melawan Malaysia, Senin (21/11/2011) malam.
Akibat peristiwa itu kantor PLN tersebut rusak pada bagian pintu depan dan jendela. Dua buah pintu kaca dan jendela di kantor itu rusak akibat terkena lemparan batu. Selain itu, lemparan batu oleh warga juga memecahkan kaca belakang sebuah mobil yang sedang parkir di dekat kantor itu.
Peristiwa itu terjadi saat pertandingan babak kedua Indonesia melawan Malaysia. Menurut keterangan warga yang menyaksikan peristiwa tersebut, saat menit-menit terakhir babak kedua berlangsung, tiba-tiba aliran listrik di Jalan Sis Aljuri dan sekitarnya padam.
Pemadaman itu membuat warga yang hanya bersebelahan jalan dengan kantor PLN itu kesal. Warga terprofokasi ketika tiba-tiba ada yang berteriak "lempar PLN..".
Seketika itu masyarakat yang tadinya sedang serius menonton bareng di layar lebar akhirnya terpancing dan melempar kantor tersebut. Aksi pelemparan tersebut berlangsung sekitar 20 menit.
Polisi dari Polsek Palu Barat tiba di lokasi setelah situasi di lokasi aman dan tidak ada lagi aksi pelemparan.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, padamnya listrik di Jalan Sis Aljufri tersebut karena gardu di Jalan Diponegoro, Kelurahan Kamonji Kecamatan Palu Barat, mengalami gangguan.
Kapolsek Palu Barat, Inspektur Satu Andy Saiful yang dihubungi wartawan membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Dia menduga aksi itu dipicu kekecewaan warga akibat pemadaman listrik saat pertandingan laga final Indonesia-Malaysia yang berakhir dengan adu penalti.
Akibat peristiwa itu kantor PLN tersebut rusak pada bagian pintu depan dan jendela. Dua buah pintu kaca dan jendela di kantor itu rusak akibat terkena lemparan batu. Selain itu, lemparan batu oleh warga juga memecahkan kaca belakang sebuah mobil yang sedang parkir di dekat kantor itu.
Peristiwa itu terjadi saat pertandingan babak kedua Indonesia melawan Malaysia. Menurut keterangan warga yang menyaksikan peristiwa tersebut, saat menit-menit terakhir babak kedua berlangsung, tiba-tiba aliran listrik di Jalan Sis Aljuri dan sekitarnya padam.
Pemadaman itu membuat warga yang hanya bersebelahan jalan dengan kantor PLN itu kesal. Warga terprofokasi ketika tiba-tiba ada yang berteriak "lempar PLN..".
Seketika itu masyarakat yang tadinya sedang serius menonton bareng di layar lebar akhirnya terpancing dan melempar kantor tersebut. Aksi pelemparan tersebut berlangsung sekitar 20 menit.
Polisi dari Polsek Palu Barat tiba di lokasi setelah situasi di lokasi aman dan tidak ada lagi aksi pelemparan.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, padamnya listrik di Jalan Sis Aljufri tersebut karena gardu di Jalan Diponegoro, Kelurahan Kamonji Kecamatan Palu Barat, mengalami gangguan.
Kapolsek Palu Barat, Inspektur Satu Andy Saiful yang dihubungi wartawan membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Dia menduga aksi itu dipicu kekecewaan warga akibat pemadaman listrik saat pertandingan laga final Indonesia-Malaysia yang berakhir dengan adu penalti.