Pemain asal Belanda Jhonny Van Beukering akhirnya resmi menjadi warga negara Indonesia. Bagi pemain kelahiran Velp, Belanda, 29 September 1983 itu, status baru ini ibarat mimpi yang berubah jadi kenyataan.
"Ini adalah mimpi saya," kata Van Beukering usai menyatakan sumpah setia kepada Merah Putih, di Kanwil Kemenhumkam, Jaktim, Senin, 11 Oktober 2011.
"Saya sangat senang dan bangga akhirnya bisa berada di sini. Menjadi warga negara Indonesia bagi saya adalah sangat fantastis. Saya lebih tenang setelah melalui proses panjang ini," sambung pemain C.S Vise tersebut.
Selain Van Baukering, dua pemain Belanda lainnya juga telah resmi menjadi WNI. Mereka adalah Stefano Lilipaly dan Tonnie Cussel. Keduanya juga mengucapkan sumpah setia kepada Merah Putih di Kanwil Kemenhumkam, siang tadi.
Proses naturalisasi van Beukering memang memakan waktu yang cukup lama. Pemain Pelita Jaya yang kini dipinjamkan ke klub CS Vise itu awalnya diproyeksikan memperkuat timnas Indonesia saat masih ditangani Alfred Riedl.
Pemain berusia 29 tahun ini bahkan sudah sempat diundang untuk memperkuat Indonesia menghadapi Uruguay, Oktober 2010. Beukering sempat latihan bersama timnas. Namun karena belum punya paspor Indonesia, PSSI memutuskan untuk membatalkan keikutsertaan pemain berpostur 182 cm tersebut.
Beukering mengawali karirnya sepak bolanya dari klub Vitesse 2000-2004. Di musim pertamanya, pemain yang berposisi sebagai striker itu mencetak 2 gol dari tiga kali penampilannya. Di musim berikutnya Beukering mendapat tempat di tim inti namun hanya mampu mencetak tiga gol saja.
Lama tak bermain di musim 2002/2003, Vitesse akhirnya meminjamkan Beukering ke FC Zwolle sebelum akhirnya memperkuat tim senior De Graafschap 2004-2007. Beberapa kali Beukering berpindah klub, mulai dari NEC, Go Ahead Eagles, dan Feynord.
Terakhir, Beukering dikabarkan tengah mengikat kontrak selama tiga tahun dengan Pelita Jaya. Saat ini pemain yang memiliki garis keturunan Indonesia itu dipinjamkan ke CS Vise yang telah dibeli oleh pemilik Pelita, Bakrie Group. (sj)
"Ini adalah mimpi saya," kata Van Beukering usai menyatakan sumpah setia kepada Merah Putih, di Kanwil Kemenhumkam, Jaktim, Senin, 11 Oktober 2011.
"Saya sangat senang dan bangga akhirnya bisa berada di sini. Menjadi warga negara Indonesia bagi saya adalah sangat fantastis. Saya lebih tenang setelah melalui proses panjang ini," sambung pemain C.S Vise tersebut.
Selain Van Baukering, dua pemain Belanda lainnya juga telah resmi menjadi WNI. Mereka adalah Stefano Lilipaly dan Tonnie Cussel. Keduanya juga mengucapkan sumpah setia kepada Merah Putih di Kanwil Kemenhumkam, siang tadi.
Proses naturalisasi van Beukering memang memakan waktu yang cukup lama. Pemain Pelita Jaya yang kini dipinjamkan ke klub CS Vise itu awalnya diproyeksikan memperkuat timnas Indonesia saat masih ditangani Alfred Riedl.
Pemain berusia 29 tahun ini bahkan sudah sempat diundang untuk memperkuat Indonesia menghadapi Uruguay, Oktober 2010. Beukering sempat latihan bersama timnas. Namun karena belum punya paspor Indonesia, PSSI memutuskan untuk membatalkan keikutsertaan pemain berpostur 182 cm tersebut.
Beukering mengawali karirnya sepak bolanya dari klub Vitesse 2000-2004. Di musim pertamanya, pemain yang berposisi sebagai striker itu mencetak 2 gol dari tiga kali penampilannya. Di musim berikutnya Beukering mendapat tempat di tim inti namun hanya mampu mencetak tiga gol saja.
Lama tak bermain di musim 2002/2003, Vitesse akhirnya meminjamkan Beukering ke FC Zwolle sebelum akhirnya memperkuat tim senior De Graafschap 2004-2007. Beberapa kali Beukering berpindah klub, mulai dari NEC, Go Ahead Eagles, dan Feynord.
Terakhir, Beukering dikabarkan tengah mengikat kontrak selama tiga tahun dengan Pelita Jaya. Saat ini pemain yang memiliki garis keturunan Indonesia itu dipinjamkan ke CS Vise yang telah dibeli oleh pemilik Pelita, Bakrie Group. (sj)