Timnas Indonesia akhirnya mencetak gol ke gawang lawan di fase ketiga kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia. Sayangnya, 'Skuad Garuda' tetap saja kalah, yang mana dinilai tak lepas dari faktor buruknya pertahanan.
Setelah di dua partai sebelumnya tidak mampu menjebol gawang lawan, kalah 0-3 dari Iran dan 0-2 dari Bahrain, Indonesia berhasil memecahkan "telur" tersebut di laga ketiga.
Menjamu Qatar, Selasa (11/10/2011) malam WIB, Cristian Gonzales berhasil menjebol gawang lawan sebanyak dua kali. Sialnya, Qatar membalas tiga kali dan Indonesia pun kalah 2-3.
"Tentu saja kami berharap menang. Tapi jika Anda melihat, kita bisa tetap memegang bola, dan mencetak gol, ini semuanya jadi soal pertahanan. Anda bisa melihat bagaimana mereka mencetak gol," nilai Pelatih Indonesia Wim Rijsbergen usai pertandingan si Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
"Ketika kami ketinggalan, kami harus berusaha keras untuk bisa mengejar skor. Seperti Anda lihat juga, pemain nomor 16 (Muhammed Razarak) dan 7 (Wesam Rizik) begitu menyulitkan dengan pergerakan mereka," lanjutnya.
Tertinggal dua kali dari lawan, dua kali pula 'Merah Putih' membalas. Namun, Indonesia tak kuasa kembali menyamakan skor setelah Qatar mencetak gol ketiga. Sehubungan dengan hal itu, Rijsbergen pun mengkritik pertahanan timnya.
"Saya hanya bisa mengatakan dari pengalaman saya, jika Anda bertahan seperti ini, Anda akan sulit untuk memenangi pertandingan."
"Anda bisa lihat ini menjadi sulit. Ketika Anda ketinggalan satu gol, dua gol. Buat saya, saya cukup senang dengan pertandingannya, tapi tidak dengan pertahanannya," simpul Rijsbergen.
( krs / krs )
Setelah di dua partai sebelumnya tidak mampu menjebol gawang lawan, kalah 0-3 dari Iran dan 0-2 dari Bahrain, Indonesia berhasil memecahkan "telur" tersebut di laga ketiga.
Menjamu Qatar, Selasa (11/10/2011) malam WIB, Cristian Gonzales berhasil menjebol gawang lawan sebanyak dua kali. Sialnya, Qatar membalas tiga kali dan Indonesia pun kalah 2-3.
"Tentu saja kami berharap menang. Tapi jika Anda melihat, kita bisa tetap memegang bola, dan mencetak gol, ini semuanya jadi soal pertahanan. Anda bisa melihat bagaimana mereka mencetak gol," nilai Pelatih Indonesia Wim Rijsbergen usai pertandingan si Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
"Ketika kami ketinggalan, kami harus berusaha keras untuk bisa mengejar skor. Seperti Anda lihat juga, pemain nomor 16 (Muhammed Razarak) dan 7 (Wesam Rizik) begitu menyulitkan dengan pergerakan mereka," lanjutnya.
Tertinggal dua kali dari lawan, dua kali pula 'Merah Putih' membalas. Namun, Indonesia tak kuasa kembali menyamakan skor setelah Qatar mencetak gol ketiga. Sehubungan dengan hal itu, Rijsbergen pun mengkritik pertahanan timnya.
"Saya hanya bisa mengatakan dari pengalaman saya, jika Anda bertahan seperti ini, Anda akan sulit untuk memenangi pertandingan."
"Anda bisa lihat ini menjadi sulit. Ketika Anda ketinggalan satu gol, dua gol. Buat saya, saya cukup senang dengan pertandingannya, tapi tidak dengan pertahanannya," simpul Rijsbergen.
( krs / krs )