PSPS ditawarkan mantan gelandang timnas Kamerun, Alain Nkong oleh salah satu agen pemain asing.
Bahkan, pemain tersebut sempat dimainkan ketika PSPS menghadapi Semen Padang di laga pemungkas Solidarity Games 2011 di Stadion H Agus Salim, Padang, Ahad (2/10).
Secara permainan Nkong sedikit memikat tim pelatih PSPS. Namun, manajeman PSPS masih ragu untuk memboyongnya langsung ke Pekanbaru. Bahkan, ketika skuad Askar Bertuah kembali ke Pekanbaru, Nkong justru terbang ke Jakarta.
‘’Banyak yang kami pertimbangkan. Nkong sempat bermain di LPI (Liga Primer Indonesia) bersama Aceh United. Jadi kami ragu apakah surat menyuratnya bisa disahkan PSSI. Selain itu, kami juga masih mencari informasi terkait kondisi kesehatanya,’’ ujar asisten manajer PSPS, Boy Sabirin.
Lebih lanjut Boy mengatakan secara permainan memang, Nkong lumayan bagus ketika dimainkan bersama Ade Suhendra di posisi gelandang bertahan. Namun, PSPS ragu apakah pemain tersebut pernah cedera dan dikhawatirkan cederanya akan kambuh saat bergabung di PSPS.
Bagaimana dengan harganya? Boy mengatakan PSPS sempat melakukan negosiasi dengan Nkong. Pada prinsipnya, nilai kontrak yang ditawarkan Nkong tidak terlalu tinggi. ‘’Standar pemain asing di Indonesia lah. Tapi, kami pengurus harus konsultasi lagi dengan tim pelatih,’’ jelasnya.
Nkong diplot untuk menggantikan posisi Ali Khadafi yang kembali bergabung ke Bontang FC. Namun, jika pemain asing tak didapatkan jelang pendaftaran sebelum meneger meeting, 12 Oktober 2011, pelatih PSPS Mundari Karya masih punya gelandang bertahan lokal lainnya yakni Fajar Handika yang musim lalu bermain impresif.
Libur Latihan
Usai ikut Solidarity Games di Padang, pengurus PSPS memutuskan untuk meliburkan pemain dari latihan rutin hingga Selasa (4/10). Namun, Ambrizal dkk sudah harus kembali latihan Rabu (6/10).
‘’Anak-anak baru tiba pagi tadi (kemarin, red). Jadi pelatih memutuskan memberi waktu libur hingga besok (hari ini, red),’’ ujar Boy