Share |

Persema Berlakukan Sistem Deal or No Deal


Persema Malang mulai tegas dalam proses perpanjangan kontrak dengan pemain. Manajemen tak banyak memberikan pilihan kepada pemain untuk menentukan sikapnya terkait kontrak untuk musim depan.

Jika pemain tidak mau menerima klausul kontrak yang disodorkan pemain, maka pemain dipersilakan mencari klub lain. Jika setuju dengan kontrak yang diajukan, maka pemain harus secepatnya membubuhkan tendatangan. Mirip permainan Deal or No Deal.

Sejauh ini pemain masih ragu dengan nominal kontrak yang terlalu rendah dibanding musim debelumnya. Kontrak pemain rata-rata di bawah Rp50 juta dan dianggap terlalu kecil untuk klub yang akan berlaga di kompetisi level teratas.

“Jujur saja saya dan beberapa pemain masih bingung dengan kondisi sekarang. Nilai kontrak kami turun dibandingkan musim sebelumnya. Padahal kita akan bertanding di kompetisi level satu, juga pertandingannya lebih banyak,” kata salah seorang pemain yang berhasil dihubungi.

Pemain semakin bingung karena manajemen memberikan deadline hingga Selasa (4/11/2011) malam kepada pemain untuk menentukan sikap. Deadline tersebut juga mengandung makna bahwa manajemen sudah tidak mau bernegosiasi soal nominal kontrak.

Penuturan pemain tersebut, sebenarnya para pemain menyadari seretnya anggaran Laskar Ken Arok musim ini. Yang dirasa tak rasional adalah penurunan nilai kontrak yang tak main-main, sedangkan pemain sendiri sudah berupaya untuk tetap bertahan dengan kondisi yang ada.

Persema rencananya mendapat asupan dana dari Konsorsium LPI sebesar Rp15 miliar. Tapi angka tersebut belum mutlak, karena kabarnya angka yang cair jauh di bawah itu karena konsorsium ingin Persema lebih mandiri dalam menggali pendanaan.

Antara manajemen dengan pemain sudah beberapa kali menggelar negosiasi terkait kontrak musim depan. Tapi negosiasi berjalan alot karena pemain kurang nyaman dengan tawaran yang bagi mereka tidak rasional. Seharusnya, dari musim ke musim nilai kontrak mengalami kenaikan.

Terpisah, General Manager Persema Asmuri mengungkapkan, pihaknya sudah memberikan penawaran sesuai dengan kemampuan klub. Jika pemain keberatan atau tidak menerima tawaran, maka manajemen tak memaksa pemain untuk meneruskan karirnya di Stadion Gajayana.

“Kami sudah melakukan negosiasi tapi pemain belum menentukan sikap. Jadi sekarang kita memberikan batas waktu kepada mereka untuk membuat pilihan. Kalau ingin tetap di Persema, mereka harus tandatangan kontrak. Kalau tidak, ya silakan cari klub lain,” ungkap Asmuri.

Sikap tegas ini menurutnya terkait semakin dekatnya kompetisi, sehingga tim perlu melakukan persiapan. Sedangkan di sisi lain Persema juga belum memutuskan siapa yang akan menjadi pelatih setelah kepergian Timo Scheunemann.

(Kukuh Setiawan)
Share on Google Plus

About 12paz