Sejak pagi tadi tak terlihat keramaian yang terjadi di loket-loket pembelian tiket pertandingan antara Indonesia versus Qatar, yang akan dihelat besok. Penjualan tiket pun, diakui PSSI belum mencapai target.
Sejak hari pertama kemarin, PSSI menyatakan baru menjual sekitar 3 ribu tiket, dari 35 ribu tiket yang disebar pada hari pertama (Minggu) dan hari kedua, hari ini. Memang, PSSI hanya mencetak 60 ribu tiket, 35 ribu dilempar ke loket-loket dan sejumlah situs, sementara 30 ribu lainnya, baru akan dikeluarkan pada hari-H pertandingan.
Antusiasme penonton pun berkurang dan laga krusial melawan Qatar besok malam, terancam sepi penonton. Hal ini disebabkan The Jak Mania, supporter ‘langganan’ timnas jika bermain di GBK, dikabarkan akan memboikot PSSI, dengan tidak akan hadir di GBK, besok. Mereka hanya akan menyaksikan timnas melalui layar kaca.
Hal ini terjadi, terkait pada keputusan PSSI, yang memenangkan dualisme kepengurusan Persija versi Hadi Basalamah. Padahal, The Jak mendukung pengelola yang menurut mereka, pengurus yang sah, yakni Persija versi Ferry Paulus.
Menyikapi soal ini, PSSI tak bisa melakukan apa-apa, karena memang hak mereka untuk datang atau tidak. PSSI hanya bisa menghargai keputusan The Jak, sebagai tindakan protes mereka. Akibatnya, kini GBK sepi, dan penjualan tiket tak sampai target yang diinginkan. Padahal timnas sangat membutuhkan dukungan moral dari segenap bangsa, untuk dapat tampil dengan performa terbaik mereka di depan publik sendiri.
“Penjualan tiket memang tak begitu bagus, Kami baru mendapat laporan, kemarin baru terjual sekitar tiga ribuan tiket. Untuk hari ini, estimasi penjualan baru bisa kita konfirmasi nanti malam,” ujar Mursyid W.K, perwakilan sekjen PSSI kepada wartawan di kantor PSSI.
“Soal The Jak itu, ya kami hanya bisa menghormati keputusan mereka, tapi kami tetap mengimbau, untuk memberi dukungan kepada timnas,” tambahnya.
Soal sepinya antusias masyarakat lainnya, Mursyid menyatakan, optimistis, bahwa di hari-H nanti, penonton baru akan memenuhi loket-loket tiket, dan berharap masyarakat tak kehilangan antusiasme, untuk terus memberi dukungan moral bagi Hamka Hamzah Cs.
“Ya, kita lihat saja besok, mudah-mudahan besok akan banyak yang datang memberi dukungan kepada timnas, karena biasanya mereka kan kadang-kadang suka datang di masa last minute,” tutup Mursyid.
(fit)
Sejak hari pertama kemarin, PSSI menyatakan baru menjual sekitar 3 ribu tiket, dari 35 ribu tiket yang disebar pada hari pertama (Minggu) dan hari kedua, hari ini. Memang, PSSI hanya mencetak 60 ribu tiket, 35 ribu dilempar ke loket-loket dan sejumlah situs, sementara 30 ribu lainnya, baru akan dikeluarkan pada hari-H pertandingan.
Antusiasme penonton pun berkurang dan laga krusial melawan Qatar besok malam, terancam sepi penonton. Hal ini disebabkan The Jak Mania, supporter ‘langganan’ timnas jika bermain di GBK, dikabarkan akan memboikot PSSI, dengan tidak akan hadir di GBK, besok. Mereka hanya akan menyaksikan timnas melalui layar kaca.
Hal ini terjadi, terkait pada keputusan PSSI, yang memenangkan dualisme kepengurusan Persija versi Hadi Basalamah. Padahal, The Jak mendukung pengelola yang menurut mereka, pengurus yang sah, yakni Persija versi Ferry Paulus.
Menyikapi soal ini, PSSI tak bisa melakukan apa-apa, karena memang hak mereka untuk datang atau tidak. PSSI hanya bisa menghargai keputusan The Jak, sebagai tindakan protes mereka. Akibatnya, kini GBK sepi, dan penjualan tiket tak sampai target yang diinginkan. Padahal timnas sangat membutuhkan dukungan moral dari segenap bangsa, untuk dapat tampil dengan performa terbaik mereka di depan publik sendiri.
“Penjualan tiket memang tak begitu bagus, Kami baru mendapat laporan, kemarin baru terjual sekitar tiga ribuan tiket. Untuk hari ini, estimasi penjualan baru bisa kita konfirmasi nanti malam,” ujar Mursyid W.K, perwakilan sekjen PSSI kepada wartawan di kantor PSSI.
“Soal The Jak itu, ya kami hanya bisa menghormati keputusan mereka, tapi kami tetap mengimbau, untuk memberi dukungan kepada timnas,” tambahnya.
Soal sepinya antusias masyarakat lainnya, Mursyid menyatakan, optimistis, bahwa di hari-H nanti, penonton baru akan memenuhi loket-loket tiket, dan berharap masyarakat tak kehilangan antusiasme, untuk terus memberi dukungan moral bagi Hamka Hamzah Cs.
“Ya, kita lihat saja besok, mudah-mudahan besok akan banyak yang datang memberi dukungan kepada timnas, karena biasanya mereka kan kadang-kadang suka datang di masa last minute,” tutup Mursyid.
(fit)