Share |

Jacksen: Kompetisi Harus Jelas !


Kisruh di tubuh PSSI yang mengakibatkan Liga Indonesia terpecah dua yakni Indonesia Premier League (IPL) dan Indonesia Super League (ISL) secara langsung maupun tidak langsung merugikan klub dan pemain.
Pelatih Persipura Jacksen F Tiago mengatakan mutiara hitam tidak berniat untuk menolak system kompetisi IPL atau ISL dari PSSI. Namun yang Persipura hanya menginginkan adalah bermain dalam sebuah kompetisi yang mempunyai aturan jelas, tegas serta mempunyai tujuan kompetisi yang jelas pula.
“Persipura sekarang mempersoalkan belum disahkannya manual liga, pendaftaran pemain, pengesahan pemain, jadwal yang kredibel, dan beberapa peraturan-peraturan yang seharusnya di tetapkan sebagai acuan untuk menjalankan kompetisi,” ucap Jacksen usai memimpin latihan fitness kepada Beto dkk di Muscle Pro Gym Jayapura, Senin Pagi kemarin.
“Persoalan Persipura diawal kompetisi ini adalah jadwal yang belum deal, tujuan kompetisi belum jelas, yang kami keberatan dan mempersoalkan adalah persoalan teknis saja,” papar pelatih yang telah mempersembahkan dua gelar ISL bagi Persipura.
Sementara itu asisten manajer Persiwa Wamena Agus Santoso mengatakan pihaknya tetap menolak main di kompetisi IPL karena jelas-jelas IP sudah tidak sesuai dengan statuta dan keputusan kongres di Bali. “Saya kira banyak yang sudah tidak sesuai lagi dengan statua, kami tetap di kompetisi ISL,” katanya.
Dihubungi tadi malam, CEO PT LPIS Widjajanto menyatakan pihaknya memang sengaja hanya menggelar satu pertandingan saja setelah minta izin kepada AFC selaku federasi sepak bola Asia saat managers meeting di Hotel Ambhara Jakarta Kamis lalu (13/10).
“setelah dilakukan negosiasi AFC memberi izin. Satu laga cukup untuk menunjukkan bahwa kita bisa gelar kompetisi sebagai persyaratan ikut atau tidak dalam Asia Champions League (ACL),” terang kata Widjajanto. “Nanti empat pertandingan yang tidak jadi dilaksanakan pada Oktober akan digeser pada 26 November setelah SEA Games,” sambungnya.
Menurut Widja, sapaan akrab Widjajanto, pertimbangan hanya gelar satu laga juga untuk menjawab jeritan klub. Dimana mereka banyak yang tidak sanggup melaksanakan kompetisi pada Oktober. Salah satu klub yang menyatakan keberatan diputarnya kompetisi adalah Persipura Jayapura. Bahkan, Persipura kirimkan surat resmi.
Widjaj mengklaim, kebijakan hanya memutar satu pertandingan saja pada Oktober juga telah diumumkan kepada managers meeting yang akhirnya berakhir deadlock itu.
Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri Hendri Zainuddin mengaku tidak pernah mendapatkan pengumuman dari PT LPIS untuk pembatalan empat pertandingan yang rencananya digelar pada Oktober. Baik itu di managers meeting atau secara surat resmi dari PT LPIS. Karena itu, dia juga bertanya-tanya kenapa PT LPIS tidak jadi menggulirkan pertandingan selanjutnya. (ben/wen)
Share on Google Plus

About 12paz