Share |

Ditahan Persela, Ini Alasan Pelita Jaya


Berbekal sederet pemain naturalisasi, Pelita Jaya hanya mampu bermain imbang dengan Persela Lamongan, Selasa, 25 Oktober 2011. Pelatih Pelita, Jajang Nurjaman menilai penampilan anak asuhnya masih canggung.

Bertemu Persela di laga pembuka Turnamen HUT Persis Solo, Pelita justru tertinggal lebih dulu lewat gol bunuh diri Stanislav Zhekov pada menit ke-4. Sedangkan gol balasan Pelita baru lahir pada babak kedua lewat kaki Safee Sali.

"Permainan anak-anak tidak seperti skema yang diharapkan. Pada babak pertama mereka terlihat sangat grogi," kata Jajang usai laga di Stadion Manahan Solo.

Menurut Djajang, kondisi ini diperparah dengan gol bunuh diri Stanis di awal laga. Kondisi ini telah membuat ritme permainan The Young Guns berubah. "Kami terkejut dengan gol bunuh diri tersebut sehingga menyebabkan ritme permainan menjadi berubah," papar Jajang.

Bertanding di Stadion Manahan Solo, Pelita diperkuat beberapa pemain naturalisasi, seperti Victor Igbonefo, Johnny Van Beukering, Ruben Wuarbanaran, dan Greg Nwokolo. Hadirnya Greg di babak kedua sebenarnya sempat membuat permainan Pelita lebih agresif. Bahkan beberapa kali pemain naturalisasi Nigeria itu mampu melakukan tusukan berbahaya ke daerah pertahanan Laskar Joko Tingkir. Sayang Greg belum mampu menciptakan gol pada pertandingan kali ini.

Jajang menilai lini tengah timnya belum berjalan optimal. Bola yang mengalir dari lini belakang ke lini depan tidak lancar. Hal ini disebabkan absennya pemain tengah andalan The Young Guns karena harus mengikuti pelatnas timnas U-23.

"Pemain pengganti untuk lini tengah masih butuh waktu untuk mengimbangi level pemain yang dipanggil timnas. Bola dari tengah tidak mengalir dengan lancar ke arah penyerang di depan," pungkas Jajang. (eh)

(viva- Fajar Sodiq/Solo)

Share on Google Plus

About 12paz