Share |

Arema menang 1-0 atas Persekap Pasuruan


Hasil kurang memuaskan digapai skuad Arema Indonesia dalam uji coba ketiganya seiring di pra kompetisi musim ini. Tim asuhan pelatih Milomir Seslija ini hanya mampu menang 1-0 (1-0) atas anggota Divisi I PSSI, Persekap Kota Pasuruan, sore kemarin. Gol semata wayang Singo Edan dilesatkan oleh bomber muda, Jaya Teguh Angga melalui shooting kerasnya di menit 10.
Bertanding secara tertutup di Lapangan Kusuma Agro Batu, Arema tampil menekan sejak peluit kick off dibunyikan wasit. Starter line up tim yang diturunkan Milo tak jauh bedah dengan komposisi tim pertama yang tampil pada uji coba sebelumnya, yakni saat lawan tim lokal, Universitas Muhammadyah Malang (UMM). Unggul kualitas permainan cukup membuat Arema leluasa dalam memainkan bola.
Namun meski unggul penguasaan bola nyatanya tidak serta merta mampu memudahkan pemain Singo Edan dalam usaha membobol jala gawang Persekap. Hanya serangan gencar kerap disusun Chmelo Roman dkk dengan mengancam dan mengurung lawannya. Pertahanan Persekap cukup kokoh menghalau serangan-serangan Arema. Lawan yang juga diperkuat oleh mantan bomber Arema, Setyo Adi Prastowo ini juga kerap membalas serangan dengan mengandalkan serangan balik cepat.
Tim asuhan pelatih Asyhari dan eks pemain Arema, Aris Budi Prasetyo sebagai asisten pelatih juga beberapa kali membahayakan gawang Arema yang dikawal kiper Dede Sulaiman. Hanya saja, seusai melintasi 10 menit pertama, Arema sukses mengoyak jala gawang Persekap. Dari tusukan bek kanan Johan Al Farizi yang diberikan ke Chmelo Roman, gelandang asal Slovakia ini kemudian mengirimkan umpan tarik depan gawang lawan.
Jaya Teguh Angga yang berada di muka gawang sukses memaksimalkanya menjadi gol meski bola sempat lebih dahulu mampu dihalau pemain belakang lawan. Mantan pemain Persema Malang ini mampu mengubah skor menjadi 1-0 untuk keunggulan tim barunya. Usai gol itu, pemain Singo semakin bersemangat dalam membangun penyerangan. Mereka menerapkan permainan cepat satu dua sentuhan yang selama ini dituangkan Milo.
Sayang finishing touch pemain Arema buruk sekali. Berbagai peluang yang dibangun hingga babak pertama berakhir, seluruhnya gagal berbuah gol tambahan. Diantaranya, shooting Chmelo Roman yang membentur tiang di menit 24, shooting Ridhuan Muhammad yang meninggi di menit 27 dan shooting datar kaki kanan Esteban Guilien yang melenceng di sisi kanan gawang lawan pada menit 39 Esteban.
Sedangkan, gawang Dede tergolong aman di babak pertama. Meski, duet stopper Arema, Leonard Tupamahu dan Irfan Radtya terlihat jatuh bangun demi mengamankan daerahnya. Begitu juga, dua bek sayap, Johan Al Farizi dan Hermawan yang harus naik turun demi memperkokoh daerahnya dan membantu penyerangan timnya. Skor 1-0 untuk Arema bertahan hingga turun minum.
Sementara itu, di sepanjang babak kedua, Arema yang hanya menarik Roman diawal babak dengan memasukkan Dendi Santoso justru terlihat mengalami penurunan. Gemblengan latihan fisik oleh Milo membuat pemainnya tampak kelelahan. Kondisi ini yang membuat pemain kurang mampu menggalang koordinasi permainan dengan baik. Pemain juga buruk dalam finishing touch dan sering salah passing serta mudah kehilangan bola ketika memainkan taktik-strateginya.
Pada menit 55, gawang Arema yang berganti dikawal kipper Aji Saka nyaris terbobol, andai tidak diselamatkan oleh mistar gawang oleh tendangan striker Persekap, Cahyo. Kala itu, barisan pertahanan Arema sudah tidak mampu menghalau pemain mungil bernomor punggung 15 yang oleh rekannya akrab disapa Teves ini. Persekap sendiri terus bersemangat memberikan perlawanan kepada Arema.
Hasilnya, Arema kesulitan membuat peluang emas. Serangan yang dibangun Arema mampu dihadang pemain Persekap. Sore itu, kipper tim berjuluk Laskar Sakera ini, Cecep tampil cemerlang mengawal mistarnya dengan banyak melakukan penyelamatan gemilang. Arema baru memiliki peluang emas saat wasit mengukum lawan tendangan penalty setelah Irfan Radtya dianggap dijatuhkan salah satu pemain Persekap.
Hanya saja, TA Musafri yang bertindak sebagai algojo gagal mengoyak jala gawang lawan, setelah tendangannya mampu dihadang Cecep. Sebelum penalty dilakukan, pemain Persekap sempat protes keras ke wasit, karena mereka memandang Irfan terjatuh dengan sendirinya usai kepalanya berbenturan dengan pemain Persekap usai hendak menghalau bola saat duel di udara.
Selepas peluang itu, Arema tercatat memiliki satu peluang emas lagi hingga menutup babak kedua. Yakni, tendangan karambol yang diawali Farizi, namun mampu diblok Cecep. Bola liar itu kemudian disambar Rigan Agachi namun juga mampu dihadang kembali oleh kipper muda Persekap yang tercatat masih berusia 19 tahun tersebut. Moment itu melengkapi buruknya finishing touch pemain Arema yang akan diturunkan di ajang Indonesia Primer League (IPL), musim ini. Skor 1-0 bertahan hingga peluit panjang sebagai tanda laga berakhir.
‘’Ya, semua tahu, selama ini pemain jalani latihan berat, satu hari dua kali latihan, pagi latihan fitness dan sore ada game, juga dilengkapi latihan peningkatan kondisi fisik. Kondisi ini membuat pemain kesulitan memainkan permainan terbaiknya, banyak change gagal jadi gol, tapi pemain sudah tampil maksimal di uji coba tadi,” terang Milomir Seslija, pelatih Arema usai laga. (poy/bua)
Share on Google Plus

About 12paz