
Persipura Jayapura harus mencarter pesawat milik maskapai penerbangan Merpati Airlines untuk mendatangkan Arbil FC, klub asal Irak. Persipura bertarung dengan Arbil di leg pertama Piala AFC (Asian Football Confederation), di Stadion Mandala, Jayapura, Selasa, 13 September 2011.
Arbil yang terbang dari Irak, mendarat di Jakarta pada 10 September 2011. Penerbangan Kemudian dilanjutkan ke Jayapura melalui Makassar. “Mereka sudah siap datang, hanya saja kepastian tiba jam berapa di Jayapura belum kita dapat,” kata Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan, Benhur Tommy Mano, Kamis, 8 September 2011.
Tiket pertandingan Arbil vs Persipura dijual dengan harga Rp 1 juta untuk kelas VVIP dan terendah Rp 20 ribu untuk non seat. Dalam lawatan kali ini, Arbil memboyong 44 personil terdiri dari pemain, official, termasuk sporter khusus.
“Tapi dalam tanggungan kami hanya 26 orang saja, selebihnya menjadi tanggung jawab mereka, 26 orang itu yakni pemain dan official,” kata Ketua Harian Persipura, La Sya. Arbil memiliki waktu recovery yang terbatas.
“Kalau mereka sampai di Papua tanggal 11 September, mereka hanya punya satu hari untuk latihan, itu tidak cukup, tapi bukan salah kami, karena mereka sendiri yang datangnya telat,” kata Sya.
Sejumlah pilar Arbil merupakan bagian dari tim nasional Irak. Di antaranya Saad Abdul Amir dan Saad Attiya Hafidh. Kapten Arbil adalah Luay Salah. Sementara top scorer mereka, Mubarak Almas memiliki segudang pengalaman sejak dari Al-Minaa. Ia sempat direkrut Al-Zawraa pada tahun 2004 namun kemudian hengkang ke Arbil FC pada 2007.
Titus Bonay, penyerang Persipura mengatakan, menghadapi pemain Arbil yang berpostur tinggi, ia dan rekan setim tak gentar. “Kami sudah pernah bermain melawan tim yang tubuhnya tinggi, kami tidak takut,” katanya.
Bonay, Boaz Salossa dan Alberto Goncalves dipastikan akan mengisi lini depan Mutiara Hitam dalam pertarungan nanti. Sementara Zah Rahan ataupun Gerald Pangkali memperkuat barisan tengah. Garis belakang tetap dijaga Viktor Iqbonefo ataupun Ortizan Salossa. “Saya siap bermain, yang penting jaga kekompakan tim,” ujar Bonay.
JERRY OMONA
Arbil yang terbang dari Irak, mendarat di Jakarta pada 10 September 2011. Penerbangan Kemudian dilanjutkan ke Jayapura melalui Makassar. “Mereka sudah siap datang, hanya saja kepastian tiba jam berapa di Jayapura belum kita dapat,” kata Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan, Benhur Tommy Mano, Kamis, 8 September 2011.
Tiket pertandingan Arbil vs Persipura dijual dengan harga Rp 1 juta untuk kelas VVIP dan terendah Rp 20 ribu untuk non seat. Dalam lawatan kali ini, Arbil memboyong 44 personil terdiri dari pemain, official, termasuk sporter khusus.
“Tapi dalam tanggungan kami hanya 26 orang saja, selebihnya menjadi tanggung jawab mereka, 26 orang itu yakni pemain dan official,” kata Ketua Harian Persipura, La Sya. Arbil memiliki waktu recovery yang terbatas.
“Kalau mereka sampai di Papua tanggal 11 September, mereka hanya punya satu hari untuk latihan, itu tidak cukup, tapi bukan salah kami, karena mereka sendiri yang datangnya telat,” kata Sya.
Sejumlah pilar Arbil merupakan bagian dari tim nasional Irak. Di antaranya Saad Abdul Amir dan Saad Attiya Hafidh. Kapten Arbil adalah Luay Salah. Sementara top scorer mereka, Mubarak Almas memiliki segudang pengalaman sejak dari Al-Minaa. Ia sempat direkrut Al-Zawraa pada tahun 2004 namun kemudian hengkang ke Arbil FC pada 2007.
Titus Bonay, penyerang Persipura mengatakan, menghadapi pemain Arbil yang berpostur tinggi, ia dan rekan setim tak gentar. “Kami sudah pernah bermain melawan tim yang tubuhnya tinggi, kami tidak takut,” katanya.
Bonay, Boaz Salossa dan Alberto Goncalves dipastikan akan mengisi lini depan Mutiara Hitam dalam pertarungan nanti. Sementara Zah Rahan ataupun Gerald Pangkali memperkuat barisan tengah. Garis belakang tetap dijaga Viktor Iqbonefo ataupun Ortizan Salossa. “Saya siap bermain, yang penting jaga kekompakan tim,” ujar Bonay.
JERRY OMONA