
Usia gelandang Ponaryo Astaman memang tidak muda lagi (33 tahun). Kendati demikian Popon (sapaan akrabnya) ternyata masih diminati oleh beberapa klub elite dalam negeri, sebut saja PSM Makasar dan Arema Malang.
Lantas apakah Popon bakal tinggalkan Sriwijaya FC? Semua masih tanda tanya. Mengingat, Popon sendiri membantah rumor tersebut termasuk berita tetang adanya negosiasi dengan beberapa klub lain. “Sampai sekarang saya belum pernah negosiasi dengan klub lain,” katanya kemarin.
Masih kata dia, Popon tidak begitu tahu seputar rencana kepindahannya. Terlebih mantan kapten tim nasional (timnas) tersebut masih berada di kampung halaman sedang jalani liburan bersama keluarga. “Kebetulan belum lama ini saya ganti nomor ponsel, untuk itu masih sedikit yang mengetahuinya,” tambah dia.
Namun pemain asal Balikpapan, Kaltim tersebut tidak menampik jika dikatakan berpeluang besar bertahan di tim berjuluk Lakar Wong Kito ini. Meski sampai sekarang belum ada proses perpanjangan kontrak mengingat ikatan kontrak lama baru akan berakhir penghujung Agustus nanti.
“Saya masih milik Sriwijaya FC. Kemungkinan untuk bertahan juga masih teramat besar. Saya sudah terlanjur nyaman di Palembang lagi pula keluarga juga mendukung,” sambung dia.
Namun, kelahiran, 25 September 1979 itu, enggan komentari rencana PSM dan Arema untuk mendekatinya. “Saya rasa boleh dan sah-sah saja jika pada bursa transfer suatu klub mengutarakan ketertarikan pada salah satu pemain. Namun semua tergantung dengan pemain dan klub bersangkutan,” tambah dia.
Popon mengaku terus jaga stamina meski liburan. Alasanya fisik menjadi prioritas utama atau penunjang untuk bermain bola. Karenanya dia tetap rajin berlatih meski tidak secara intensif.
“Hampir setiap hari saya bermain dengan teman-teman pemain lokal Balikpapan berlatih bersama. Namanya pemain bola rasanya naluri untuk selalu bermain bola tetap ada, kaki gatal jika beberapa hari tidak menyentuh bola,” tukas dia. (mg42)