Share |

Arema Dipimpin Dua Mayjen Purnawirawan TNI


Hingga kini, masalah kepengurusan di Yayasan Arema belum juga menemukan titik akhir. Bahkan, masalah baru mulai timbul versi kepengurusan baru, yang diangkat oleh pendiri Arema Lucky Acub Zainal alis Sam Ikul.

Pengangkatan Dewan Pembina Yayasan Arema tersebut diselenggarakan di rumah Sam Ikul, bersama awak media baik cetak maupun elektronik, Senin (18/07/2011), sekira pukul 13.00 WIB, di Bukit Tidar, Kota Malang.

Dalam jumpa pers tersebut, Sam Ikul didampingi bekas Pelaksana harian PT Arema Indonesia, Abriadi Muhara dan kuasa hukum Sam Ikul Erpin Yuliono SH, MH.

Sam Ikul menyampaikan, melihat kondisi persoalan yang melilit tim berjuluk Singo Edan itu, hati nuraninya merasa terpanggil untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

"Dalam kesempatan ini, saya hanya bermaksud ingin menyelesaikan persoalan ditubuh Arema. Ini panggilan Nurani saya selaku pendiri. Sangat menyedihkan saya melihat kantor Arema dikunci, tanpa ada aktivitas apapun di dalamnya," katanya.

Keputusan yang diambil, aku Sam Ikul, sudah berdasarkan musyawarah dengan berbagai pihak, baik dengan Andi Darussalam Tabussala (ADT) yang selama ini banyak membantu Arema, dengan M Nur selaku ketua Yayasan Arema, dan Eddy Rumpoko yang menjadi fasilitator menyelesaikan persoalan Arema.

"Semuanya sudah saya ajak komunikasi. Akhirnya, dari komunikasi itu, secara resmi, tepatnya tanggal 18 Juli 2011 ini, kami mengangkat dua sosok sebagai Dewan Pembina Arema. Yakni, Bapak Mayor Jederal (Mayjen) purnawirawan TNI Suprapto dan Mayor Jederal (Mayjen) Purnawirawan TNI Rudolf Butar-Butar," katanya.

Dua sosok purnawirawan tersebut kata Sam Ikul adalah teman dekat dari ayah Sam Ikul. "Beliau berdua, tahu betul bagaimana perjuangan bapak saya di Arema dulu. Selain itu, dipilih jadi Dewan pembina Arema, murni permohonan kami kepada beliau berdua," katanya.

Dengan diangkatnya dua sosok purnawirawan jederal berbintang dua itu persoalan di tubuh Arema bisa diperbaiki dan bisa konsentrasi menghadapi kompetisi selanjutnya. "Soal kepengurusan PT Arema Indonesia kedepan beliaunya yang akan menyelesaikan. Dalam waktu maling lama 30 hari kedepan, semuanya akan diselesaikan. Kalau bisa sebelum puasa," aku Sam Ikul.

Sekali lagi tegas Sam Ikul, pengangkatan dua sosok purnawirawan TNI itu adalah semata-mata untuk perbaikan Arema kedepan. "Tidak ada yang dikorbankan dalam pengangkatan beliau itu. Pak Nur tetap dalam posisinya sebagai Ketua Yayasan Arema, pak Rendra tetap sebagai Presiden Kehormatan Arema," katanya.

Nantinya, tambah Sam Ikul, semua komponen yang terlibat berjuang di Arema, akan diakomudir. "Kedua sosok itu yang akan menyelesaikannya. Dalam waktu dekat akan segera datang ke Malang, sekarang masih di Jakarta," aku Sam Ikul di depan para wartawan.[ain/kun]
Share on Google Plus

About 12paz