
Haramnya APBD Surabaya untuk Persebaya Divisi Utama kian nyata. Penjelasan bahwa tim yang dimanajeri Wishnu Wardhana itu tidak berhak atas aliran APBD kembali ditegaskan Pemkot Surabaya. Kadispora Surabaya Sigit Sugiharsono menyebut bahwa Persebaya tak punya peluang mendapatkan APBD Surabaya.
’’Kan memang tidak ada hubungannya antara pemkot dan Persebaya,’’ tutur Sigit kemarin (6/6). Karena itu, persoalan finansial di tim berjuluk Green Force tersebut tidak dibahas dalam hearing antara pemkot dan DPRD kemarin. Di sisi lain, Pengkot PSSI Surabaya tak bisa berbuat banyak terkait dengan kebijakan pemkot.
Padahal, induk sepak bola se-Surabaya itu sejatinya sudah membuka tangan atas kemungkinan aliran APBD untuk Persebaya. Mereka bersedia menyalurkan APBD untuk Persebaya sebagaimana mekanisme yang terjadi di kota/kabupaten lain. ’’Kalau kami pada prinsipnya tidak keberatan. Asal, pemkot yang punya duit merestui itu,’’ tutur Ketua Pengkot PSSI Surabaya Cholid Ghoromah. Tapi, jika pemkot tidak menghendaki aliran dana untuk Persebaya, Cholid menyatakan tidak bisa berbuat banyak.
Jika dipaksakan, lanjut dia, risikonya adalah tindak korupsi. Karena itu, dia mengatakan akan memperhatikan sikap pemkot dalam persoalan tersebut. Sementara itu, para pemain Persebaya tak bisa berbuat banyak selain menunggu tanggung jawab Wishnu yang juga ketua umum Persebaya tersebut. Dalam hal ini, pencairan dana APBD untuk KONI menjadi acuan penantian pemain. Sebab, Wishnu pernah berjanji membayar gaji pemain jika APBD untuk KONI Surabaya atau Pengkot PSSI Surabaya cair. Asumsinya, sebagian dari dana yang turun untuk Pengkot PSSI Surabaya bisa dialokasikan kepada Persebaya.
Di pihak lain, kabar baik justru hadir dari Vigit Waluyo. Pengelola Deltras Sidoarjo itu berjanji membantu pelunasan gaji pemain Persebaya yang telah tertunggak semusim. Namun, itu akan bergantung pada proses takeover Deltras. Sebab, Vigit baru sanggup membantu finansial Persebaya setelah mendapatkan kompensasi dari proses takeover tersebut. ’’Saya pasti akan mendapatkan bagian dalam proses takeover ini. Paling tidak Rp 1 miliar akan saya alokasikan untuk pembayaran gaji pemain Persebaya,’’ terangnya. (uan/dik/c10/aww)