
Usai raih enam poin di dua laga kandangnya, Arema kini konsentrasi penuh dijamu Persijap Jepara dalam pertandingan lanjutan Kompetisi Indonesia Super League 2010/2011 di stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, malam ini mulai pukul 19.00 WIB (live ANTV).
Melanjutkan tren positifnya, Singo Edan pun berambisi raih poin penuh di kandang Persijap. Sekaligus sebagai satu-satunya cara untuk tim asuhan Miroslav Janu ini kembali merebut posisi runner up yang sementara masih ditempat Persija Jakarta.
Tiga poin penting dibutuhkan Arema, demi memperbesar peluang finish di peringkat dua klasemen akhir ISL musim ini. Minimal harus bisa curi satu poin untuk modal dua laga home tersisa, menghadapi Persisam Samarinda (15/6) dan Bontang FC (19/6).
“Persiapan kita terus sama seperti pertandingan sebelumnya, besok kita mau menang,
karena persaingan di papan atas saat ini panas, lima tim sama-sama mau posisi runner up,” ungkap Miro usai latihan di stadion Gelora Bumi Kartini, kemarin pagi.
Lima tim yang dimaksud pelatih asal Republik Ceko ini adalah Persija, Arema, Semen Padang, Sriwijaya FC dan Persisam Samarinda. Tim di posisi dua hingga enam di klasemen sementara ISL ini masih punya peluang untuk berebut runner up.
“Kita akan coba maksimum pada pertandingan besok malam, meski kita tidak bisa tampil full team, tidak apa-apa. Kita sudah tidak ada full team sejak dua laga home kemari, tapi kita bisa main bagus dua kali, tidak ada pemain lain,” terang M. Miro.
Khusus menghadapi Persijap malam ini, sedikitnya ada lima pilar Arema yang tak bisa tampil. Selain Kurnia Meiga dan Ahmad Kurniawan yang absen, tiga pemain asing Arema, Noh Alamshah, Ridhuan dan Chmelo Roman tak ikut ke Japara.
Termasuk pemain belakang seperti Purwaka dan Waluyo juga sudah tak masuk line up sejak Arema menjamu Deltras Sidoarjo. Kondisi ini memaksa tim Arema menurunkan pemain-pemain muda yang sebelumnya lebih banyak duduk di bangku cadangan.
Meski demikian, Miro tetap optimis, pasukannya yang tersisa masih ‘setia’ ini bisa mmeberi hasil terbaik. Bahkan mantan pelatih Slavia Praha ini menolak keras jika timnya tidak kondusif lantaran persoalan gaji dan krisis finansial yang melanda tim Arema.
“Siapa bilang tidak kondusif, kemarin kita sudah menang dua kali di kandang, dimana ada kondisi kurang kondusif. Kita main bagus saat lawan Deltras dan Persela, dan
Besok kita mau main sama seperti dua laga kandang itu,” yakin Miro.
Menurutnya tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi tuan rumah Persijap, malam ini. Satu keuntungan yang bakal dimaksimalkan Arema saat menghadapi tim berjuluk Laskar Kalinyamat ini adalah kondisi lapangan yang bagus dan rata.
“Ya, lapangan disini bagus. Saya rasa ini lapangan paling bagus untuk Indonesia, mungkin karena stadion masih baru, disini kita bisa main dan bola bisa jalan. Lihat besok malam,” sebut Miro merahasiakan taktik dan strateginya.
Termasuk komposisi pemain yang dipersiapkannya menghadapi Persijap masih disimpannya rapat-rapat. Itu terlihat dari kontrol game pada latihan kemarin pagi, Miro sengaja tak pamer 11 pemain yang bakal masuk dalam starting line up Arema.
Khususnya untuk pengganti Chmelo Roman yang absen karena akumulasi kartu kuning, masih jadi teka-teki. Meski mantan pelatih PSM Makassar ini memberi sinyal bakal tetap tampil dengan skema menyerang yang selalu jadi andalannya, 4-3-3.
“Mau tampil menyerang atau tidak, lihat besok, kita tidak bisa jelaskan taktik dan strategi disini. Pengganti Roman sudah ada, saya sudah ada rencana, lihat besok,” kata Miro yang diprediksikan bakal menempatkan Sunarto sebagai second striker seperti posisi Roman.
Sehingga untuk posisi striker sayap kanan seperti dua laga home sebelumnya yang ditempati Sunarto bakal dihuni Dendi Santoso, lalu kiri ada Musafri. Sedangkan untuk posisi yang lain, diperkirakan sama seperti saat Arema lawan Deltras dan Persela.
Sementara itu, untuk kekuatan Persijap, Miro mengaku pada putaran kedua ini, tuan rumah telah banyak berubah. Khususnya dengan bergabungnya beberapa pemain asing baru memberi warna lain pada tim yang mengandalkan striker Alberto ‘Beto’ Gozalves ini.
“Persijap saya lihat ganti pemain asing, saya tahu Beto ada kualitas, sudah sejak dulu, dan sekarang lagi dia tunjukkan kualitasnya. Persijap juga punya gelandang Jose Sebastian.
Kita harus harus hati-hati dengan peluang-peluang Persijap dari bola mati. Kita harus bermain seperti di rumah,” pungkas Miro. (bua)
Melanjutkan tren positifnya, Singo Edan pun berambisi raih poin penuh di kandang Persijap. Sekaligus sebagai satu-satunya cara untuk tim asuhan Miroslav Janu ini kembali merebut posisi runner up yang sementara masih ditempat Persija Jakarta.
Tiga poin penting dibutuhkan Arema, demi memperbesar peluang finish di peringkat dua klasemen akhir ISL musim ini. Minimal harus bisa curi satu poin untuk modal dua laga home tersisa, menghadapi Persisam Samarinda (15/6) dan Bontang FC (19/6).
“Persiapan kita terus sama seperti pertandingan sebelumnya, besok kita mau menang,
karena persaingan di papan atas saat ini panas, lima tim sama-sama mau posisi runner up,” ungkap Miro usai latihan di stadion Gelora Bumi Kartini, kemarin pagi.
Lima tim yang dimaksud pelatih asal Republik Ceko ini adalah Persija, Arema, Semen Padang, Sriwijaya FC dan Persisam Samarinda. Tim di posisi dua hingga enam di klasemen sementara ISL ini masih punya peluang untuk berebut runner up.
“Kita akan coba maksimum pada pertandingan besok malam, meski kita tidak bisa tampil full team, tidak apa-apa. Kita sudah tidak ada full team sejak dua laga home kemari, tapi kita bisa main bagus dua kali, tidak ada pemain lain,” terang M. Miro.
Khusus menghadapi Persijap malam ini, sedikitnya ada lima pilar Arema yang tak bisa tampil. Selain Kurnia Meiga dan Ahmad Kurniawan yang absen, tiga pemain asing Arema, Noh Alamshah, Ridhuan dan Chmelo Roman tak ikut ke Japara.
Termasuk pemain belakang seperti Purwaka dan Waluyo juga sudah tak masuk line up sejak Arema menjamu Deltras Sidoarjo. Kondisi ini memaksa tim Arema menurunkan pemain-pemain muda yang sebelumnya lebih banyak duduk di bangku cadangan.
Meski demikian, Miro tetap optimis, pasukannya yang tersisa masih ‘setia’ ini bisa mmeberi hasil terbaik. Bahkan mantan pelatih Slavia Praha ini menolak keras jika timnya tidak kondusif lantaran persoalan gaji dan krisis finansial yang melanda tim Arema.
“Siapa bilang tidak kondusif, kemarin kita sudah menang dua kali di kandang, dimana ada kondisi kurang kondusif. Kita main bagus saat lawan Deltras dan Persela, dan
Besok kita mau main sama seperti dua laga kandang itu,” yakin Miro.
Menurutnya tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi tuan rumah Persijap, malam ini. Satu keuntungan yang bakal dimaksimalkan Arema saat menghadapi tim berjuluk Laskar Kalinyamat ini adalah kondisi lapangan yang bagus dan rata.
“Ya, lapangan disini bagus. Saya rasa ini lapangan paling bagus untuk Indonesia, mungkin karena stadion masih baru, disini kita bisa main dan bola bisa jalan. Lihat besok malam,” sebut Miro merahasiakan taktik dan strateginya.
Termasuk komposisi pemain yang dipersiapkannya menghadapi Persijap masih disimpannya rapat-rapat. Itu terlihat dari kontrol game pada latihan kemarin pagi, Miro sengaja tak pamer 11 pemain yang bakal masuk dalam starting line up Arema.
Khususnya untuk pengganti Chmelo Roman yang absen karena akumulasi kartu kuning, masih jadi teka-teki. Meski mantan pelatih PSM Makassar ini memberi sinyal bakal tetap tampil dengan skema menyerang yang selalu jadi andalannya, 4-3-3.
“Mau tampil menyerang atau tidak, lihat besok, kita tidak bisa jelaskan taktik dan strategi disini. Pengganti Roman sudah ada, saya sudah ada rencana, lihat besok,” kata Miro yang diprediksikan bakal menempatkan Sunarto sebagai second striker seperti posisi Roman.
Sehingga untuk posisi striker sayap kanan seperti dua laga home sebelumnya yang ditempati Sunarto bakal dihuni Dendi Santoso, lalu kiri ada Musafri. Sedangkan untuk posisi yang lain, diperkirakan sama seperti saat Arema lawan Deltras dan Persela.
Sementara itu, untuk kekuatan Persijap, Miro mengaku pada putaran kedua ini, tuan rumah telah banyak berubah. Khususnya dengan bergabungnya beberapa pemain asing baru memberi warna lain pada tim yang mengandalkan striker Alberto ‘Beto’ Gozalves ini.
“Persijap saya lihat ganti pemain asing, saya tahu Beto ada kualitas, sudah sejak dulu, dan sekarang lagi dia tunjukkan kualitasnya. Persijap juga punya gelandang Jose Sebastian.
Kita harus harus hati-hati dengan peluang-peluang Persijap dari bola mati. Kita harus bermain seperti di rumah,” pungkas Miro. (bua)