Share |

Perebutan Tiket Asia Tetap Panas


Perebutan tiket Asia dari Djarum Indonesia Super League (DISL) tetap panas. Mereka tak terpengaruh dengan ancaman sanksi FIFA. Meskipun, jika memang FIFA jadi jatuhkan sanksi, semua tim Indonesia tidak bisa main di luar negeri. Baik itu sebagai Timnas maupun secara klub.
Menurut Pelatih Persija Jakarta Rahmad Darmawan, ancaman itu tak akan menghentikan ambisi tim berjuluk Macan Kemayoran berburu tiket ke Asia. Baik itu melalui jalur Liga Champions Asia (LCA) maupun AFC Cup. Apalagi, secara matematis, Persija masih berpeluang mengkudeta Persipura Jayapura dari pemuncak klasemen sementara DISL 2010/2011.
”Saya gak pernah bilang akan bawa Persija finis sebagai runner up. Saya masih optimistis menggeser Persipura dari pemuncak klasemen. Masih banyak tikungan yang bisa dimanfaatkan untuk menyalip mereka. Artinya, saya masih tetap ingin Persija meraih tiket Asia apakah itu di LCA atau AFC Cup,” tegas arsitek yang karib disapa RD ini.
Saat ini Persija berada di peringkat ketiga dengan raihan 40 poin dari 22 pertandingan. Terpaut delapan angka dari Persipura yang menghabiskan pertandingan sama banyaknya. Positifnya, Persija memiliki pertandingan home lebih banyak ketimbang sang rival. Persija punya tabungan 3 home masing-masing melawan Semen Padang (2/6), Pelita Jaya (5/6) dan PSPS Pekanbaru (19/6). Sementara Persipura hanya dua dengan menjamu Pelita Jaya (15/6)dan Semen Padang (19/6).
Untuk pertandingan away, langkah Persija akan dimulai ketika melawat ke markas Sriwijaya FC pada 29 Mei mendatang. Dia akan memaksimalkan pertandingan ini untuk menabung poin. Karena itulah dia akan datang ke Palembang lebih awal. Dijadwalkan pasukan Macan Kemayoran datangi Gelora Sriwijaya Jakabaring Jumat pagi (27/5). ”Soal suspend atau tidak itu nanti. Saya tetap fokus bawa Persija juara. Saya juga telah bicarakan ini dengan pemain. Mereka juga sudah siap dengan segala konsekuensinya,” terang eks pelatih Sriwijaya FC ini.
Setali tiga uang dengan Semen Padang. Pelatih Nil Maizar tetap tak mau menyerah begitu saja meski ancaman suspend ada di depan mata. ”Waswas sih iya karena saya juga punya pikiran bagaiman jika kami bisa raih tiket Asia tapi nanti gak bisa main di level Asia. Namun, buat apa terlalu pusingkan itu. Kami lebih baik pikirkan apa yang kami inginkan di kompetisi ini,” tukas Nil kemarin (23/5).
Saat ini, Semen Padang berstatus runner up dengan modal 42 angka dari 24 pertandingan. Dengan menyisakan empat pertandingan, Nil berharap bisa menambah tabungan angka biar tak terkudeta. Di sisa laga, Semen Padang akan menjamu Persiba Balikpapan dan tiga kali jadi tamu Persija Jakarta, dan dua Papua; Persipura serta Persiwa Wamena. ”Kami akui perjalanan kami sudah kepalang tanggung. Kalau bisa raih tiket Asia, kenapa tidak? Lagi pula suspend untuk Indonesia baru sebatas ancaman,” tukasnya.
PT Liga Indonesia sendiri sudah siapkan scenario tiket Asia jika Piala Indonesia batal digelar musim ini. DISL yang musim sebelumnya bagikan dua tiket Asia, musim ini bagikan tiga tiket Asia. Juara DISL akan langsung ke LCA, runner up jalani laga playoff LCA. Sementara peringkat ketiga AFC Cup. Asal, kuota untuk Indonesia main di level Asia tak berubah musim depan. (kmd)
Share on Google Plus

About 12paz