Irfan Bachdim bikin ulah. Pemain tampan yang kini namanya tenar bak selebritis itu dikabarkan "kabur" dari program character building yang digelar di markas Kopassus Batujajar. Irfan meninggalkan rekan-rekannya calon pemain timnas lain sejak kamis lalu (12/5).
Sesuai aturan, Irfan dan pemain lainnya diperbolehkan meninggalkan program character building jika diperlukan memperkuat klubnya. Persema, klub Irfan kemarin bermain dalam lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI) melawan Persebaya Surabaya. Tapi Irfan tidak bisa main di pertandingan yang digelar di Gelora 10 Nopember itu karena di laga sebelumnya dia mendapat kartu merah. Tapi Irfan memaksa ikut pulang bersama rekan satu timnya Kim Jeffrey Kurniawan.
"Kami diberi tahu Kim jika Irfan tidak bisa main karena sanksi kartu. Tapi Irfan tetap bersikeras ingin pulang," kata W.Yudha, bagian umum Satlak Prima kepada Koran ini tadi malam. "Karena tidak bisa memperkuat timnya, kami sempat memintanya agar dia pulang Jum"at saja (13/5) bareng dengan Andik Vermansyah (striker Persebaya 1927). Tapi dia tetap tidak mau. Kami jelaskan jika program character building ini sangat penting," lanjutnya. Sumber lain bercerita jika Irfan terlihat ngebet pulang. Kamis pagi dia sudah mengemasi barang-barang yang akan dibawanya.
Anehnya lagi, tadi malam manajer Persema, Asmuri, mengatakan tidak tahu dimana keberadaan Irfan saat ini. Saat memaksa pulang Irfan berjanji Minggu malam ( tadi malam) dia dan Kim sudah kembali bergabung di Batujajar karena mulai hari ini mereka akan digembleng di danau Situ Lembang. "Kalau Kim setelah lawan Persebaya dia langsung pamit ke saya balik ke Batujajar. Untuk Irfan terus terang saya tidak tahu dimana keberadaannya," ujar Asmuri.
Asmuri mengungkapkan, Jum"at pagi (13/5) Irfan masih mengikuti latihan bersama tim. Tapi sore harinya tim berangkat ke Surabaya dan Irfan tidak dibawa serta karena tidak bisa main. "Tadi saya sudah cek ke coach Timo. Katanya Irfan sudah dapat ijin untuk meninggalkan Batujajar. Irfan mau ngurus sesuatu," jelas Asmuri.
Satlak Prima berharap pagi ini Irfan Bachdim sudah bergabung lagi dengan skuad timnas di Batujajar. Menurut W.Yudha nasib Irfan akan diputuskan oleh Ketua satlak Prima Tono Suratman. Bisa saja kalau sampai hari ini pemain yang laris manis menjadi bintang iklan itu tidak muncul namanya akan dicoret dari timnas. "Semua yang terjadi akan kami laporkan Pak Tono dan beliau yang akan mengambil tindakan," bebernya.
Mayoritas pemain lain mengikuti character building secara penuh. Irfan adalah salah satu pemain yang hanya sebagian saja menerima gemblengan keras ala tantara di character building karena sebelumnya dia sudah sudah pulang beberapa hari untuk memperkuat Persema.
Sementara itu, deputy bidang teknik Badan Tim Nasional (BTN) menyesalkan apa yang dilakukan Irfan Bachdim. "Saya khawatir ini akan memengaruhi pemain lain. Khususnya pemain naturalisasi lainnya," kata Iman Arif. Selain Irfan dan Kim, ada dua pemain naturalisasi lainnya yang ikut program character building. Yaitu Ruben Wuarbanaran dan Diego Michiel.
Sesuai aturan, Irfan dan pemain lainnya diperbolehkan meninggalkan program character building jika diperlukan memperkuat klubnya. Persema, klub Irfan kemarin bermain dalam lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI) melawan Persebaya Surabaya. Tapi Irfan tidak bisa main di pertandingan yang digelar di Gelora 10 Nopember itu karena di laga sebelumnya dia mendapat kartu merah. Tapi Irfan memaksa ikut pulang bersama rekan satu timnya Kim Jeffrey Kurniawan.
"Kami diberi tahu Kim jika Irfan tidak bisa main karena sanksi kartu. Tapi Irfan tetap bersikeras ingin pulang," kata W.Yudha, bagian umum Satlak Prima kepada Koran ini tadi malam. "Karena tidak bisa memperkuat timnya, kami sempat memintanya agar dia pulang Jum"at saja (13/5) bareng dengan Andik Vermansyah (striker Persebaya 1927). Tapi dia tetap tidak mau. Kami jelaskan jika program character building ini sangat penting," lanjutnya. Sumber lain bercerita jika Irfan terlihat ngebet pulang. Kamis pagi dia sudah mengemasi barang-barang yang akan dibawanya.
Anehnya lagi, tadi malam manajer Persema, Asmuri, mengatakan tidak tahu dimana keberadaan Irfan saat ini. Saat memaksa pulang Irfan berjanji Minggu malam ( tadi malam) dia dan Kim sudah kembali bergabung di Batujajar karena mulai hari ini mereka akan digembleng di danau Situ Lembang. "Kalau Kim setelah lawan Persebaya dia langsung pamit ke saya balik ke Batujajar. Untuk Irfan terus terang saya tidak tahu dimana keberadaannya," ujar Asmuri.
Asmuri mengungkapkan, Jum"at pagi (13/5) Irfan masih mengikuti latihan bersama tim. Tapi sore harinya tim berangkat ke Surabaya dan Irfan tidak dibawa serta karena tidak bisa main. "Tadi saya sudah cek ke coach Timo. Katanya Irfan sudah dapat ijin untuk meninggalkan Batujajar. Irfan mau ngurus sesuatu," jelas Asmuri.
Satlak Prima berharap pagi ini Irfan Bachdim sudah bergabung lagi dengan skuad timnas di Batujajar. Menurut W.Yudha nasib Irfan akan diputuskan oleh Ketua satlak Prima Tono Suratman. Bisa saja kalau sampai hari ini pemain yang laris manis menjadi bintang iklan itu tidak muncul namanya akan dicoret dari timnas. "Semua yang terjadi akan kami laporkan Pak Tono dan beliau yang akan mengambil tindakan," bebernya.
Mayoritas pemain lain mengikuti character building secara penuh. Irfan adalah salah satu pemain yang hanya sebagian saja menerima gemblengan keras ala tantara di character building karena sebelumnya dia sudah sudah pulang beberapa hari untuk memperkuat Persema.
Sementara itu, deputy bidang teknik Badan Tim Nasional (BTN) menyesalkan apa yang dilakukan Irfan Bachdim. "Saya khawatir ini akan memengaruhi pemain lain. Khususnya pemain naturalisasi lainnya," kata Iman Arif. Selain Irfan dan Kim, ada dua pemain naturalisasi lainnya yang ikut program character building. Yaitu Ruben Wuarbanaran dan Diego Michiel.