"Tidak ada seleksi. Mereka di sini hanya latihan untuk menambah pengalaman. Kami tidak merekrut pemain di bawah 18 tahun dan untuk di bawah 18 tahun, semuanya murni anak-anak Leicester yang kita latih," kata Manajer Akademi Leicester Jon Rudkin.
Jon Rudkin menambahkan, kebijakan ini sudah berjalan sejak berdirinya akademi ini. "Jadi memang belum pernah ada pemain dari luar Leicester yang bergabung di Akademi ini," kata Rudkin.
Rudkin menjelaskan, hadirnya pemain IFA di akademi Leicester karena kebetulan memang ada kerjasama program latihan yang di ajukan IFA. Seperti diketahui Direktur IFA, Iman Arif tercatat sebagai salah satu pemegang saham di klub Leicester.
Iman Arif sendiri sebelumnya menyebutkan bahwa tiga pemain IFA yakni Yogi Rahadian, Maldini Pali dan Rico Adriyanta dikirim ke Leicester untuk latihan sekaligus seleksi masuk akademi.
"Kehadiran mereka di sini tidak sia-sia. Mereka bisa belajar banyak dan menambah pengalaman baru selama latihan di sini," kata Jon Rudkin.
Tetap semangat
Asisten pelatih IFA, Rasiman, yang mendampingi tiga pemainnya selama di Leicester berharap, meski tidak ada seleksi dan hanya latihan bersama, para pemainnya harus tetap semangat berlatih selama berada di Leicester.
"Walau bagaimana pun ini akan menjadi pengalaman buat mereka. Mereka bisa merasakan langsung atmosfer sistem latihan dalam akademi klub Eropa," kata Rasiman.
Sejauh ini, tiga pemain IFA memang sudah mendapat banyak pengalaman baru. Selain latihan bersama tim U-16 Leicester City, mereka juga diperlihatkan seluruh fasilitas latihan akademi, meyaksikan langsung latihan dan bertatap muka satu ruangan dengan tim utama Leicester, yang dilatih Sven Goran Eriksson. (OTW)