Match Comisioner (MC) dari Liga Champion Asia (LCA) Datuk Kamarudin Sakhari menemukan ada selisih lebar gawang di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (14/3/2011) siang ini. Menurut lelaki yang juga mantan Tentara Diraja Malaysia tersebut, selisih gawang 5 inci itu, harus segera ada pembenahan dan perbaikan. Jika tidak, bisa saja dirinya selaku MC LCA bertindak tegas untuk membatalkan pertandingan Arema melawan Jeonbuk Hyundai Motor dan mencari lapangan lain untuk menggelar pertandingan tersebut.
“Kami hanya melaporkan saja dalam hal ini. Ada selisih lebar gawang 5 inci. Kalau tidak segera dibenahi, bisa saja kami bertindak tegas. Salah satunya, membatalkan pertandingan. Namun, semua akan kami sampaikan pada AFC dulu selaku penyelanggara LCA,” paparnya.
Dijelaskan Datuk lebih jauh, selisih lebar gawang itu terjadi karena permukaan tekstur tanah tidak rata. Seharusnya, pancang tiang gawang di sisi selatan yang terjadi selisih 5 inci itu, harus sama. Pengaruh dari lebar tiang gawang saat pemancangan yang tidak sama persis itu, berakibat bola yang ditembakkan keras pada gawang, bisa melenceng. Dimana yang lebih sporadis lagi adalah, karena ada selisih lebar dalam pengukurannya, bola tembakkan yang bisa jatuh ke dalam gawang, bisa keluar karena tidak mengenai garis putih.
“Kalau bola ditendang keras ke gawang, efek yang terjadi adalah pantulan bola bisa tidak masuk ke dalam gawang melewati garis. Tapi, berada di luar garis. Ini akibat selisih dari lebar gawang tersebut,” papar Datuk.
Adanya selisih gawang itu, menurut Datuk, setelah posisi lebar gawang sisi utara diukur. Untuk sisi utara, Datuk mengakui sudah dalam komposisi yang pas. Namun, saat melakukan pengukuran di gawang sebelah selatan atau sisi kanan stadion Kanjuruhan itu, ternyata ada selisih lebar 5 inci. Dimana, selisih lebar gawang itu terjadi akibat pengukuran satu tiang gawang di atas permukaan tanah yang tidak rata.
Tanah yang tak rata itulah, mengakibatkan tiang pancang gawang sedikit miring. Yang mana seharusnya satu tiang pancang diukur dari dalam ke dalam. Tapi karena tanahnya tidak rata, ukurannya menjadi dari dalam keluar. “Tinggi gawang sudah bagus. Dua meter kurang sedikit. Namun, soal selisih lebar gawang, kami meminta agar lebar selisih gawang diperbaiki secepatnya. Ini berpengaruh saat efek tendangan dilakukan pemain,” ucap Datuk yang juga menjadi wasit ternama di Malaysia tersebut.
Menanggapi selisih lebar gawang ini, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Stadion Kanjuruhan, Abdul Haris berjanji akan segera melakukan perbaikan. Selanjutnya, perbaikan itu akan dilakukan secepatnya. Hal yang sama juga disampaikan Humas Arema, Sudarmaji. lelaki yang mendampingi langsung MC LCA Datuk Kamarudin Sakhari itu pasti akan melakukan pembenahan untuk selisih gawang.
“Selisihnya tidak banyak. Hanya tiga inci saja. Hal itu terjadi karena tekstur tanah memang tidak rata. Kami akan perbaiki secepatnya,” ucap Sudarmaji. [yog/but]
