Dua hari jelang pertandingan Liga Champion Asia (LCA) antara tuan rumah Arema Malang melawan Jeonbuk Huynai Motors Korea Selatan (Korsel), suasana Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (14/3/2011) siang ini masih banyak pekerja yang melakukan perbaikan infrastruktur stadion.
Dari pantauan dilapangan siang ini, sejumlah pekerja nampak memperbaiki set kursi penonton di tribun VIP. Pekerja lainnya juga serius memperbaiki tempat duduk dan saluran kabel listrik untuk para pekerja media.
Pasalnya, ada sejumlah tempat duduk bagi wartawan yang meliput pertandingan pada 16 Maret 2011 mendatang itu harus diperbaiki.
Pemandangan lainnya adalah, sejumlah pekerja ditribun ekonomi dibawah papan skor, masih sibuk melakukan perbaikan dan pengecetan papan skor.
Termasuk, sejumlah pekerja yang memperbaiki lampu stadion, terlihat paling sibuk melakukan perbaikan. Sehingga, saat Match Comisioner (MC) LCA, Datuk Kamarudin Sakhri tiba untuk melihat kelayakan stadion, nampak serius melihat kesiapan tim tuan rumah.
Datuk Kamarudin sendiri tiba di Stadion Kanjuruhan dengan didampingi Local Media Officer (LMO) dari LCA, Asep Saputra. Serta, ikut pula Local General Coordinator (LGC) David Romula Hutagaol.
Ketiga tim dari AFC untuk melihat kelayakan Stadion Kanjuruhan itu lebih dari dua jam melakukan pengecekan. Selain melihat seluruh set tempat duduk VIP, mereka juga melihat langsung rumput lapangan stadion, mengukur kevalidan lebar gawang, tempat medical tim, ruang ganti pemain sampai lokasi konfrensi pers saat pertandingan nanti dilangsungkan.
Lalu, layakah stadion Kanjuruhan untuk LCA dua hari mendatang? Datuk Kamarudin mengaku masih akan meninjau kesiapan stadion paling lambat besok pukul 14.00 wib.
Pasalnya, Datuk menilai ada banyak fasilitas stadion yang harus segera dilakukan perbaikan dan penambahan infrastruktur.
"Secara teknikal kami menyatakan oke. Tapi, ada banyak infrastruktur yang harus segera ditambah dan dibenahi. Jika tidak, bisa saja AFC sebagai penyelenggara LCA melakukan tindakan tegas. Salah satunya, mendiskualifikasi atau menggagalkan stadion Kanjuruhan untuk dipakai dalam LCA,” paparnya.[yog/ted]