- Persipura akan menjamu tim asal India, East Bengal dalam lanjutan babak penyisihan Grup H AFC Cup, Rabu, 16 Maret 2011. Persipura tetap bergairah meski pertandingan digelar di luar Papua.
Persipura akhirnya gagal tampil di hadapan publiknya, Stadion Mandala, Jayapura, Papua. Sebagai gantinya, Mutiara Hitam terpaksa menjamu East Bengal di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Ini tentu saja menjadi kerugian bagi Persipura karena pendukung setianya, Persipuramania tidak sebanyak saat tampil di Papua. Padahal, tekanan penonton Papua selama ini cukup mempengaruhi mental tim tamu.
"Jangankan tim luar negeri, teman-teman tim lokal juga merasakan tekanan psikologis dari penonton Papua," kata Pelatih Persipura, Jacksen F Tiago kepada wartawan usai memimpin timnya latihan di Lapangan C, Senayan, Jakarta, Senin, 14 Maret 2011.
Meski demikian, Jacksen tak ragu dengan kemampuan timnya saat tampil di SUGBK. Pasalnya Jacksen mengaku selama ini telah mengasah mental bertanding para pemainnya saat tampil di kandang dan tandang.
"SUGBK masih sama-sama Indonesia juga. Jadi tidak ada masalah. Sejak awal kita sudah mendidik mental anak-anak agar bisa menang di kandang dan di luar kandang," lanjut pelatih asal Brasil tersebut.
Jelang duel kontra East Bengal, Boaz Solossa cs menggelar latihan di lapangan timnas, Senayan, Jakarta, Senin, 14 Maret 2011. Latihan diikuti oleh seluruh pemain Pesipura, termasuk Ricardo Salampessy.
"Ricardo masih dalam masa recovery setelah operasi. Namun tadi dia sudah ikut latihan, ini merupakan sebuah kemajuan. Kami akan pantau terus perkembangannya," kata Jacksen.
Persipura saat ini menempati peringkat ketiga Grup H AFC Cup 2010/2011. Mutiara Hitam mengoleksi satu poin dari hasil imbang 1-1 saat bertandang ke markas Shouth China, 2 Maret lalu.
Sedangkan East Bengal berada di peringkat kedua juga dengan satu poin. Namun tim asal India itu menahan imbang Choinburi FC 4-4 di Stadion Yuba Bharati Krirangan, 2 Maret 2011. (sj)
Persipura akhirnya gagal tampil di hadapan publiknya, Stadion Mandala, Jayapura, Papua. Sebagai gantinya, Mutiara Hitam terpaksa menjamu East Bengal di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Ini tentu saja menjadi kerugian bagi Persipura karena pendukung setianya, Persipuramania tidak sebanyak saat tampil di Papua. Padahal, tekanan penonton Papua selama ini cukup mempengaruhi mental tim tamu.
"Jangankan tim luar negeri, teman-teman tim lokal juga merasakan tekanan psikologis dari penonton Papua," kata Pelatih Persipura, Jacksen F Tiago kepada wartawan usai memimpin timnya latihan di Lapangan C, Senayan, Jakarta, Senin, 14 Maret 2011.
Meski demikian, Jacksen tak ragu dengan kemampuan timnya saat tampil di SUGBK. Pasalnya Jacksen mengaku selama ini telah mengasah mental bertanding para pemainnya saat tampil di kandang dan tandang.
"SUGBK masih sama-sama Indonesia juga. Jadi tidak ada masalah. Sejak awal kita sudah mendidik mental anak-anak agar bisa menang di kandang dan di luar kandang," lanjut pelatih asal Brasil tersebut.
Jelang duel kontra East Bengal, Boaz Solossa cs menggelar latihan di lapangan timnas, Senayan, Jakarta, Senin, 14 Maret 2011. Latihan diikuti oleh seluruh pemain Pesipura, termasuk Ricardo Salampessy.
"Ricardo masih dalam masa recovery setelah operasi. Namun tadi dia sudah ikut latihan, ini merupakan sebuah kemajuan. Kami akan pantau terus perkembangannya," kata Jacksen.
Persipura saat ini menempati peringkat ketiga Grup H AFC Cup 2010/2011. Mutiara Hitam mengoleksi satu poin dari hasil imbang 1-1 saat bertandang ke markas Shouth China, 2 Maret lalu.
Sedangkan East Bengal berada di peringkat kedua juga dengan satu poin. Namun tim asal India itu menahan imbang Choinburi FC 4-4 di Stadion Yuba Bharati Krirangan, 2 Maret 2011. (sj)
