Bontang FC tidak bisa menahan kecewa saat mereka ditaklukkan tuan rumah Deltras, Sabtu (12/3/2011) sore ini. Menurut mereka, dengan kepemimpinan wasit yang mereka anggap memihak tuan rumah, Deltras bisa mengalahkan juara dunia, Timnas Spanyol sekalipun.
Manajer Bontang, Andi Satriya Adi Saputra melontarkan kritik paling pedas tentang kepemimpinan wasit Iis Isya Permana sore hari ini. "Hanya orang buta yang bilang wasit hari ini bagus. Harus terjadi perombakan di jajaran wasit kita," katanya.
"Oleh sebab itu, ketika ada wacana penggunaan wasit asing, Bontang FC yang pertama mendukung. Karena wasit lokal ya seperti itu," tambah Andi. "Timnas Spanyol saja, asal wasit itu yang pimpin, ya menang Deltras," tambah Andi.
Tak hanya Andi, komentar pelatih Bontang FC, Fachry Husaini juga tak kalah pedas. Mantan pemain Timnas Indonesia era 90an ini mempertanyakan keputusan wasit. Salah satunya gol pertama yang dicetak lewat penalti Marcio Souza serta tendangan bebas Marcio di menit ke-60.
"Sebelum laga wasit selalu bilang fair play, tapi wasit jangan fair play untuk tuan rumah saja. Sepakbola itu olahraga laki-laki, masa sedikit adu badan sudah free kick," sebut Fachry kesal.
"Saya rasa wasit harus bekerja lebih keras lagi. Siapapun pemimpinnya, kalau wasitnya seperti itu, sama saja. Kalau kondisinya seperti ini, nanti kalau saya jadi tuan rumah, saya tidak perlu latihan keras-keras, ada free kick, penalti dan offside," lanjut Fachry.
"Tadi, semua doa sudah saya ucapkan. Hanya satu yang tidak saya ucapkan, Wasit tersambar petir. Tapi saya bisa menahan untuk tidak mengucap itu," pungkas Fachry. Rencananya, pihak Bontang akan melaporkan hal ini ke Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.[sya/ted]
