Al Ain terbilang klub kaya di Asia. Itu sudah mereka buktikan kala bertandang ke Palembang dengan megunakan pesawat pribadi sebagai sarana tranportasi. Namun, sangat disayangkan klub dengan sebutan The Boss itu, hanya membawa dua pemain asing. Tak lain adalah Elias Ribeiro De Oliveira (Brasil) dan Ibrahima Keita (Pantai Gading).
“Kami membawa 23 pemain. Dua di antarnya pemain impor yakni Elias dan Keita,” kata pelatih Al Ain Alexandre Gallo saat konfrensi pers di Hotel Aryaduta kemarin, (18/2).
Menurutnya, kedua pemain tersebut punya peranan penting dalam tim. Karena itulah dia menyebut Elias dan Keita adalah pemain andalan. “Musim ini kami hanya memiliki dua pemain asing. Buat kami itu sudah lebih dari cukup karena kualitas mereka sudah jauh diatas rata-rata pemain lokal,” lanjut kelahiran 29 Mei 1967 itu.
Ditambahkan dia meski sama-sama berposisi pemain tengah Elias dan Keita punya peranan berbeda. Elias lebih menyerang sedangkan Keita cendrung kuat dalam bertahan. Karena itu kolaborasi keduanya diyakini bisa membuat lini tengah solid dan bakal menyulitkan Sriwijaya FC.
Kedua pemain tersebut juga punya banyak pengalaman. Elias pernah merumput di Sao Paulo (liga Brazil) sedangkan Keita sudah lima musim bergabung dengan Al Qadisiya (Liga Kuwait) sebelum bergabung The Boss tahun lalu. “Makanya Elias kami percaya jadi kapten. Harapan kami dia (Elias, red) mampu memompo semangat rekan-rekannya,” tambah dia.
“Meskipun demikian pemain lokal kami juga tidak kalah kelas. Ada tiga pemain Omar Abdulrahman Ahmed, Ali Ahmed Ali Mohamed dan Fares Juma Hasan Juma,” tukas dia. (mg42)